Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan santri di saah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menjalani rapid test.
Hal ini menyusul ditemukannya delapan orang santri yang positif covid-19.
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan, rapid test tersebut menyasar kurang lebih 200-an orang.
"Kalau hari ini tidak selesai akan dilanjutkan besok," tutur Eko.
Baca juga: Ada Santri Positif Covid-19, 200 Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan
Baca juga: Tambah 3 Kasus, Total ada Delapan Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu yang Positif Covid-19
Baca juga: Kemenag Karanganyar Tetap Buka Pendaftaran Pernikahan saat PSBB, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Baca juga: Ada 19 Hajatan di Gondangrejo, Terbanyak Saat PSBB Karanganyar, Camat : Semua Taat Protokol Covid-19
Apabila para santri reaktif akan langsung menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Para santri yang hasil swabnya positif maka langsung menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.
"Bila hasil rapid test antigennya non reaktif maka dipulangkan ke rumah asal," ucap Eko.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah orang tua santri sudah menunggu di depan pintu masuk pondok pesantren.
Mereka dengan setia menunggu anaknya keluar seusai menjalani rapid test antigen.
Di dalam pondok pesantren, sejumlah koper dan tas memenuhi akses pintu masuk.
Sejumlah kursi disiapkan di dekat akses tersebut. Itu bisa digunakan dhduk para santri sembari menunggu uji rapid test antigen atau jemputan orang tua.
Para santri yang keluar tampak membawa beberapa koper dan langsung dibawa orang tua mereka.
Adapun sebuah mobil ambulans Puskesmas Keliling Kecamatan Colomadu masuk ke dalam pondok pesantren pukul 11.05 WIB.
Sejumlah petugas tampak mengenakan alat pelindung diri lengkap. Mulai dari masker, face shield, dan baju hazmat.
"Kemarin saya minta untuk para santri dipulangkan," ucap Eko.
Santri Dipulangkan
atusan santri pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipulangkan, Sabtu (16/1/2021).
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan pemulangan tersebut dikarenakan adanya temuan kasus pasien positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
Sebanyak 8 santri dinyatakan positif Covid-19. Mereka sebelumnya sempat mengalami gejala batuk - pilek.
"Para santri yang masih di pondok pesantren dipulangkan. Kemarin sudah diminta pulang," kata Eko kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Terungkap, Temuan Mayat Mahasiswa Dibuang ke Parit: Dibunuh Teman Sendiri Gegara Tak Pinjami Uang
Baca juga: Penampakan Ular Telan Kambing Warga di Aceh: Perut Membengkak, Terlihat Tonjolan Kaki
Ada sebanyak 200-an santri pondok pesantren yang dipulangkan pasca temuan kasus pasien positif Covid-19.
Dari pantauan TribunSolo.com, para orang tua santri sudah menunggu di luar pintu masuk pondok pesantren.
Beberapa diantara mereka mengendari sepeda motor. Ada juga yang membawa mobil.
Orang tua harus melaporkan nama santri yang hendak mereka jemput ke penjaga pintu masuk.
Penjaga kemudian memanggil santri tersebut. Para santri yang dipanggil lantas membawa tas ataupun koper bawaan mereka.
Saat bertemu orang tua, para santri tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tas, koper, bahkan tubuh para santri tetap disemprot disinfektan oleh orang tua mereka.
Para santri yang diperbolehkan pulang tersebut sudah menjalani rapid test antigen dan hasilnya non reaktif.
Apabila hasil rapid test antigen reaktif, maka para santri harus menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Hasil swab positif akan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan," tutur Eko. (*)