Angin puting beliung itu datang saat cuaca tengah mendung.
"Saat hujan turun anginnya hilang," tandasnya.
Angin puting beliung ini membuat warga di sekitaran Waduk Gajah Mungkur Wonogiri geger.
Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama.
Menurut Kepala Desa (Kades) Sendang, Kamto, angin tersebut muncul sekira pukul 16.00 WIB.
"Anginnya besar, dan cukup lama. Mungkin belasan menit," kata dia.
Dia menuturkan, angin tersebut nampak dari arah Nguntoranadi yang berjalan ke arah barat daya.
Tepat di Ndawe, Wuryantoro ditepi perairan angin puting beliung tersebut hilang, kemudian hujan turun.
"Anginnya sangat kencang. Tadi saya juga abadikan di live facebook saya, sambil bawa payung. Panyungnya sampai kabur kena angin," ucapnya.
Kamto bersyukur angin sedahsyat itu tidak sampai ke daratan, dan hanya nampak di perairan di Waduk Gajah Mungkur saja.
"Untung saja cuma di air saja. Kalau di darat mungkin sudah merusak rumah, dan menumbangkan pohon," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan kerusakaan materiil maupun korban akibat munculnya angin puting beliung tersebut.
Jembatan Rusak
Curah hujan yang cukup intens pada bulan ini membuat kerusakan di sejumlah daerah Solo Raya.
Termasuk di di Kabupaten Sragen, di mana sebuah jembatan mengalami kerusakan.