Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga sekitar membantu sopir dan kernet truk bermuatan telur yang terguling di jalan Dlopo, tepatnya timur RS Indriati Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Sejumlah makanan dan minuman dibelikan dan bisa disantap sopir dan kernet truk.
Warga, Fahrudin mengatakan dirinya bersama teman-temannya dari komunitas sopir truk membelikan sejumlah gorengan.
"Membelikan gorengan, satu karton aqua, sama rokok," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).
"Biar mereka bisa sarapan dulu," tambahnya.
Baca juga: Truk Pengangkut Telur Terguling di Solo Baru, Ribuan Telur Pecah dan Tercium Bau Amis
Baca juga: Kronologi Truk Pengangkut Telur Terguling di Solo Baru, Sopir Mengantuk dan Sempat Tabrak Pohon
Baca juga: Wacana Perpanjangan Masa PSBB Mengemuka, Pemkab Sukoharjo Ogah Buru-Buru, Pilih Tunggu Surat Resmi
Baca juga: Perpanjangan PSBB Bikin Ketar-Ketir Pedagang Kuliner Malam, Ini Respon Pemkab Sukoharjo
Itu dibelinya dengan uang sukarela yang terkumpul.
"Aqua kardus tadi habis Rp 35 ribu, gorengan tadi sekitar Rp 50 ribu, sama rokok," ucapnya.
Fahrudin mengungkapkan dirinya mengetahui kejadian tersebut dari grup Whatsapp sopir truk yang diikutinya.
Informasi itu didapatkannya sekira pukul 05.30 WIB.
Selang 30 menit, ia langsung merapat ke lokasi kejadian.
"Kalau ada teman susah harus saling bantu," tuturnya.
Meski ribuan telur yang diangkut truk tersebut tumpah ke jalan, namun tak ada warga yang menjarah isi dalam truk itu.
Penutup jalan juga ditata menutup lokasi kejadian truk bermuatan telur terguling.
Seorang Supeltas turut membantu mengatur arus lalu lintas di sana.
Warga yang melintas nampak penasaran dan sesekali menengok melihat kondisi truk.
Teriakan "ayo terus. Jalan terus jangan moto" terdengar di lokasi kejadian.
Itu diteriakan supaya arus lalu lintas di sekitaran lokasi kejadian tak tersendat.
Kronologi Kejadian
Kejadian nahas tersebut terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Sopir truk yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya saat itu dalam keadaan mengantuk.
Saat tiba di lokasi kejadian, dirinya tiba-tiba membanting stir ke kiri dan menabrak sebuah pohon.
Truk yang dikendarainya terguling dengan keadaan ringsek.
"Saya dari timur mau ke barat. Dari Blitar mau mengirim ke Bekasi," katanya kepada TribunSolo.com.
Saat kejadian dirinya mengendari bersama kernetnya yang tengah tertidur.
Akibat kejadian itu, sopir dan kernet mengalami luka ringan.
Sopir mengalami luka di dahi kiri.
Sementara, kernet mengalami lecet di bagian tangan kiri.
Penjarahan Truk di Tawangmangu
sebuah peristiwa yang terjadi di daerah wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (22/1/2021), menjadi viral di media sosial.
Peristiwa ini mengundang keprihatinan dan kecaman publik.
Berawal dari peristiwa kecelakaan yang dialami Baskoro (51) warga Paburan, Kecamatan Kemang, Bogor.
Baskoro merupakan sopir truk yang mengangkut minuman Pocari Sweat.
Baca juga: Viral, Warga Jarah Botol Minuman Truk Terguling di Rumah Makan Legender Tawangmangu, Ini Faktanya
Baca juga: Akhir Cerita ABG Jarah 2 Kardus Minuman Usai Laka Truk di Tawangmangu: Klarifikasi & Minta Maaf
Saat di tanjakan Tawangmangu, truk yang dikemudikan Baskoro mengalami rem blong.
Truk bernomor polisi B 9650 KEU itu pun terguling di depan Rumah Makan Legender, Tawangmangu.
Ironis, dari kecelakaan ini, sejumlah warga malah mengambil keuntungan di tengah musibah.
Sejumlah warga malah menjarah minuman Pocari Sweat yang berserakan di jalan, akibat truk itu terguling.
Sebagian masyarakat nekat mengambil botol minuman yang berceceran di lokasi.
Aksi warga menjarah minuman ini terekam kamera, dan akhirnya viral di media sosial.
Menanggapi postingan yang viral tersebut, Kapolsek Tawangmangu IPTU Ismugiyanto mengatakan, petugas sebenarnya sudah memberikan peringatan pada masyarakat.
Mereka diminta tidak mengambil minum yang berceceran di lokasi kejadian.
Namun, tetap saja ada yang nekat.
Ismugiyanto mengatakan, saat ini lokasi kecelakaan sudah diawasi juga oleh petugas.
"Iya kami sudah woro - woro untuk masyarakat tidak mengambil botol yang berceceran itu," papar dia, Jumat (22/1/2021).
Klarifikasi
Nasib dua gadis ABG yang melakukan penjarahan saat kecelakaan truk muatan minuman berakhir damai.
ABG yang berstatus pelajar itu diketahui salah satunya berisial A (16) dan merupakan warga Desa Blumbangan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Bahkan sebelum ada klarifikasi, keduanya sempat di-bully habis-habisan di medsos.
Di antaranya foto keduanya terpampang dengan dibuat meme membawa minuman yang sempat dijarahnya melalui berbagai pose.
Meme itu pun sempat viral sebelum akhirnya membuat video klarifikasi permintaan maaf.
Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto menuturkan A bersama seorang rekannya dijemput oleh para relawan sesaat setelah video beredar.
"Pelaku sudah diindentifikasi lewat video yang beredar, setelah itu dicari alamatnya dan di kroscek benar," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).
"Setelah itu dibawa teman-teman relawan, klarifikasinya di situ (posko)," imbuhnya.
Arif menyebut pihaknya tak menutup kemungkinan untuk menambah pelaku lain.
Mengingat dalam video yang beredar tak hanya 1-2 warga yang melakukan penjarahan minuman tersebut.
"Ada banyak yang menjarah, tapi yang mengakui 2 remaja," aku dia.
Sebanyak 2 kardus minuman jarahan tersebut, lanjut Arif dikembalikan pada pihak berwajib
"Sesuai yang diklarifikasi, semua barangnya belum dijual dan akan dikembakikan dengan permohonan maaf di atas materai," katanya.
Agar tak terjadi kejadian yang sama, ia mengimbau masyarakat untuk tak memanfaatkan situasi saat terjadi musibah, termasuk kecelakaan.
"Hendaknya masyarakat prihatin dengan kondisi di lapangan dan tidak mengambil barang yang bukan miliknya," tandasnya.
ISI KLARIFIKASI
Sementara itu, Gadis ABG yang ikut melakukan penjarahan minuman saat kecelakaan di Tawangmangu akhirnya meminta maaf.
Ada dua ABG yang salah satunya diketahui berisial A (16) itu, mengakui kesalahannya di Pos Relawan Mantap Tawangmangu, Jumat (22/1/2021) sore.
Berikut isi klarifikasi ABG asal Desa Blumbangan, Kecamatan Tawangmangu :
"Assalamualaikum wr wb
Saya salah satu warga Tawangmangu yang tadi pagi karena ketidaktahuan saya ikut mengambil minuman pocary sweat dari kejadian kecelakaan yang di Tawangmangu.
Namun karena tidak ketidaktahuan saya, ikut menjadikan saya salah, oleh karena itu saat ini saya mengembalikan apa yang seharusnya tidak saya ambil
Saya minta maaf pada korban kecelakan dan seluruh masyarakat atas kekeliruan saya
Saya mohon maaf sebesar besarnya atas apa yang saya lakukan
Saya berjanji tidak akan mengulanginya di kemudian hari
Dan ini saya kembalikan karena bukan hak saya
Terimakasih assalamualaikum wr wb"
(*)