Dengan berpuasa, seorang anak sebenarnya dilatih untuk menahan nafsu dan mengolah emosinya.
"Menurut penelitian psikologi, selana 30 hari percobaan di Amerika, percobaan terhadap anak-anak yang satu didoktrin bersikap baik dan optimis, sedangkan satunya didoktrin bersikap yang jelek," jelas dia.
"Setelah 30 hari, orang yang optimis dan berperilaku baik, wajahnya cerah, kerjanya bagus dan optimis,"
"Sedangkan yang satunya, kelakuannya jelek, sinar wajahnya tidak seoptimis yang berbuat baik," tandasnya. (*)