Menurut Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priono, saat menggarap sawah tersebut, korban merasakan badannya tidak enak.
"Sesaat setelah menggarap sawah, dia merasa capek dan mengeluhkan badannya lemas," kata Sugeng.
Baca juga: Bukan Pembunuhan, Kakek di Sragen yang Tewas Penuh Luka di Tubuhnya Diduga karena Gigitan Tikus
Baca juga: SMPN 1 Sragen Jadi Contoh Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Tingkat Provinsi Jateng
Narno kemudian mempersilahkan korban untuk istirahat.
Korban kemudian dikeroki oleh Narno, agar kondisinya lekas membaik.
"Namun belum selesai dikeroki, tiba-tiba korban kejang-kejang lalu meninggal dunia," paparnya.
Dikatakan Sugeng, penyebab kematiannya karena diduga kecapekan dan punya riwayat penyakit jantung.
"Mungkin karena itu dia meninggal," ujarnya.
Kejadian tersebut membuat keluarga korban syok.
"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," tambahnya. (*)