Berita Sragen Terbaru

Usai Dikerik, Warga Ngawi yang Tinggal di Sragen Ini Ditemukan Tewas, Ini Penyebabnya

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Suyatno (65) asal Dukuh Krajan, Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mendadak meninggal dunia di Dukuh Sengon, Duyungan, Sidoharjo, Sragen pada Selasa (6/4/2021) malam.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Pranowo mengungkapkan, saat kejadian korban meminta warga untuk mengeriknya (kerokan) karena merasa tidak enak badan.

"Waktu dikerik oleh warga sekitar terus dia mendadak meninggal," katanya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu (7/3/2021).

Menurutnya, penyebab korban meninggal diduga karena serangan jantung.

"Sebab pas dia dikerik itu giginya agak gemertak," paparnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Wanita Ngawi Tewas Tertabrak Mobil di Sragen, Sempat Terseret hingga Pindah Lajur

Baca juga: Bupati Sragen Surati Pemerintah Pusat Tolak Impor Beras, Yuni: Merugikan Petani

Baca juga: PDAM Sragen Akan Ambil Air dari Sumur, Jamin Tak Dieksploitasi Secara Berlebihan

Baca juga: Truk Boks Hantam Rumah Warga di Sragen, Teras Rumah Harsono Rusak, Rugi Rp 30 Juta

Diketahui korban memang warga Ngawi namun sudah tinggal di Desa Duyungan selama 15 tahun.

"Selama ini dia tinggal di koperasi unit desa (KUD) Duyungan selama 15 tahun," katanya.

Dengan demikian, warga sekitar sudah mengenal korban.

"Warga sekitar sudah kenal dia cukup lama. Yang jadi persoalan kan dia selama ini hidup sendiri," ujarnya.

Jenazah korban saat ini sudah diambil oleh anggota keluarganya ke Ngawi.

"Sudah dibawa pulang ke Ngawi hari ini," jelasnya.

Petani Bawang Tewas Usai Dikerik

Seorang petani bawang asal Sragen meninggal dunia saat dikeroki oleh kerabatnya, Minggu (21/2/2021).

Petani tersebut diketahui bernama Eko Haryanto (37) warga Dukuh/Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban tengah menggarap ladang bawang milik Narno di Dukuh Karangmojo RT 10, Desa Japoh, Jenar, Sragen.
Korban sedang membajak sawah milik Narto untuk ditanami bawang.

Menurut Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priono, saat menggarap sawah tersebut, korban merasakan badannya tidak enak.

"Sesaat setelah menggarap sawah, dia merasa capek dan mengeluhkan badannya lemas," kata Sugeng.

Baca juga: Bukan Pembunuhan, Kakek di Sragen yang Tewas Penuh Luka di Tubuhnya Diduga karena Gigitan Tikus

Baca juga: SMPN 1 Sragen Jadi Contoh Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Tingkat Provinsi Jateng

Narno kemudian mempersilahkan korban untuk istirahat.

Korban kemudian dikeroki oleh Narno, agar kondisinya lekas membaik.

"Namun belum selesai dikeroki, tiba-tiba korban kejang-kejang lalu meninggal dunia," paparnya.

Dikatakan Sugeng, penyebab kematiannya karena diduga kecapekan dan punya riwayat penyakit jantung.

"Mungkin karena itu dia meninggal," ujarnya.

Kejadian tersebut membuat keluarga korban syok.

"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," tambahnya. (*)

Berita Terkini