Seminggu Sebelum Pemberlakukan Larangan Mudik Diprediksi akan Jadi Puncak Arus Mudik, Tiket Bus Naik

Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Ratusan calon penumpang memadati areal Terminal Poris, Kota Tangerang, yang mayoritas di dominasi penumpang menuju sejumlah kota di pulau Jawa, Kamis (23/4/2020). Mereka nekat mudik di hati terakhir sebelum pemberlakuan larangan mudik, karena takut akan sanksi yang diberlakukan. Mereka mengaku sudah tak.punya lagi penghasilan sejak diberlakukannya PSBB sehingga memilih pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarganya.

"Dengan harga segini saja kita sudah enggak ngomongin untung, tapi asal bisa hidup bisnis ini sampai pandemi selesai yang enggak tau kapan," ungkap dia.

Menurutnya, sepanjang 2020 industri PO bus tak lagi bicara soal keuntungan, tetapi berupaya untuk bisa bertahan di tengah pandemi mengingat masih ada para pekerja yang perlu mendapatkan pemasukan.

Terlebih ada biaya operasional yang perlu tetap dibayarkan, mulai dari tagihan kredit perbankan, leasing, biaya listrik, kewajiban pembayaran tunjangan hari raya (THR), serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Oleh sebab itu, kenaikan tarif ketika adanya permintaan masyarakat yang meningkat akan layanan bus, menjadi momentum untuk memperbaiki keuangan PO bus.

"Nah sekarang kalau istilahnya, tarifnya enggak dinaikkan, dan seperti halnya kemarin Kemenaker minta THR harus dibayarkan, lah siapa yang mau bayarin," kata Anthony.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Naik, Pesanan Tiket Bus Meningkat Sepekan Jelang Larangan Mudik"

Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko

Berita Terkini