Berita Sukoharjo Terbaru

Akal Bulus Alim Muhtar, Pengemis di Pasar Sukoharjo : Pura-pura Lumpuh, Uang Sehari Jauh di Atas UMK

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alim Muhtar, pengemis pura-pura lumpuh di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo.

Terpisah, Lurah Pasar Ir. Soekarno Widadi mengatakan, pengemis tersebut kerap meminta-minta keliling kompleks pasar dengan pura-pura lumpuh.

"Pengemis ini terlihat lumpuh dan jalannya ngesot," ujarnya.

"Tapi petugas curiga karena di tahun lalu pengemis ini pernah ketangkap dan kondisinya tak lumpuh," aku dia.

Pura-pura Jadi Pemulung

Sebanyak 24 orang pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) ditertibkan Satpol PP Kota Solo.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan tidak memungkiri ada eksodus PGOT ke Solo saat momen Ramadan 2021.

Peningkatan jumlah PGOT diperkirakan meningkatkan sebanyak 50 persen.

"Mereka kemudian kita identifikasi, kalau memang alamatnya jelas, kita pulangkan sesuai alamat," kata Arif kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Baru Beberapa Hari Puasa, Puluhan PKL dan Pembeli Takjil Kena Semprit, Satpol PP Solo : Abai Prokes

Baca juga: Nekat Bermain Petasan Rakitan dari Kaleng saat Ramadan, 41 Remaja Dibina Satpol PP Kota Solo

Namun, beberapa dari 24 orang PGOT yang ditertibkan, saat ini menghuni kamar yang ada di Griya PMI Kota Solo.

Arif mengungkapkan para PGOT memiliki modus masing-masing, seperti menjadi pemulung.

"Modusnya menjadi pemulung atau menyewa becak," ungkap dia.

"Mereka yang menyewa becak biasanya mengajak anak, dan pasangan mereka. Anak dan pasangan diminta untuk memelas. Itu untuk mengecoh," tambahnya.

Oleh karenanya, Arif menyarankan warga yang hendak memberikan takjil lebih hati-hati atau bisa disalurkan ke lembaga berwenang.

"Takjil bisa disalurkan lewar lembaga lazis supaya tepat sasaran," ujarnya. (*)

Berita Terkini