Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ada kejadian unik di tengah razia balap liar yang dilakukan polisi kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Ya, mendengar kedatangan polisi, peserta kocar-kacir.
Tapi ada satu peserta yang diduga akan balap liar lebih baik kabur daripada tertankap polisi.
Menurut Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, lokasi tersebut sudah sering dilaporkan warga mengenai adanya kasus balap liar.
Saat polisi datang mereka kocar-kacir di sekitar Kali Samin, Desa Plumbon.
Baca juga: Maryadi Wowok Sebut 60 Persen Kader PAN akan Masuk Partai Ummat, KTA Segera Dibuat
Baca juga: Bupati Karanganyar Izinkan Shalat Ied di Lapangan Terbuka, Begini 4 Syarat yang Harus Penuhi
"Dari Polsek Tawangmangu menerjunkan aparat pada dini hari tadi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (3/5/2021).
Balap liar itu ditengarai sering dilakukan pada sore hari pada jam menjelang buka puasa.
"Saat disidak para pelaku sudah berhasil kabur duluan," ujarnya.
Alhasil polisi hanya berhasil mengamankan satu unit kendaraan yang tertinggal.
"Kita berhasil mengamankan satu unit motor yang diduga digunakan untuk balap liar," terangnya.
Kendaraan itu ditemukan tanpa adanya plat nomor polisi.
"Kini sudah diamankan oleh Satlantas Polres Karanganyar," jelasnya.
Baca juga: Beredar Isu Maverick Vinales Cabut dari Balap MotoGP, Kini Akun Twitternya Langsung Digembok
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko mengungkapkan, sudah ada 11 motor yang telah diamankan sampai saat ini.
"Ada di tiga lokasi yang berbeda yakni Waru Kebakkramat, Ring road Sroyo, dan Tawangmangu," sebutnya.