Berita Sragen Terbaru

Klaster Imam-Takmir di Sragen Meninggal Akibat Corona, Total 13 Orang Tertular, Semua Tanpa Gejala

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Tim tenaga medis ketika melakukan swab test Covid-19 di Technopark Ganesha Sukowati Kabupaten Sragen.

Dari pantauan TribunSolo.com, suasana sepi terlihat di kompleks masjid tersebut. Lampu masjid tidak menyala, serta tidak terdapat aktivitas jamaah di dalamnya.

Baca juga: 50 Warga di Banmati Sukoharjo Isolasi Mandiri, Gegara Imam Masjid Positif Covid-19

Baca juga: Viral Kakek 70 Tahun Kelelahan Bawa Jasad Istri Naik Sepeda, Warga Ogah Menolong Takut Covid-19

Sepinya masjid tersebut berdeda dengan suasana masjid lainnya, yang telah menggelar salat tarawih berjamaah selama bulan ramadhan tahun ini.

Perpanjangan penutupan masjid perlu dilakukan karena setelah dilakukan tracing, terdapat 6 orang lainnya yang dinyatakan terpapar covid-19.

"Setelah hasil tes PCR takmir masjid keluar, langsung dilakukan screening oleh satgas kecamatan. Dari 23 yang diperiksa, 6 diantaranya terkonfirmasi positif" kata Hidayat.

Sebanyak 6 orang tersebut kini menjalani isolasi di Technopark, Sragen hingga 9 Mei dan termasuk kedalam kelompok OTG.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargianto menyatakan masih melakukan penelusuran terhadap kasus ustadz tersebut.

"Iya benar. Besok senin kita lakukan tracing lagi. Ternyata ustadz dengan 7 orang berbeda klaster" katadia. (*)

Berita Terkini