Berita Solo Terbaru

Tahun Lalu Tak Ada Pembeli, Lebaran Kini Mau Parkir di Pasar Klewer Solo Susah, Basement Tak Cukup

Penulis: Azfar Muhammad
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Pasar Klewer di Jalan Dr Radjiman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (4/5/2021).

Menjelang Lebaran di tengah pandemi, pusat pakaian dan tekstil terbesar di Jateng, Pasar Klewer Solo dihujani pembeli.

Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah lorong di pasar legendaris yang berada di Jalan Dr Radjiman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon itu padat.

Termasuk di parkiran juga seakan tak ada tempat kosong, karena orang berlalu-lalang hilir mudik keluar masuk.

Bahkan ada lorong di pasar tampak padat merayap, sehingga sulit untuk menembus satu kios ke kios lain yang terlihat jelas kerumunannya.

Meskipun tidak seperti Pasar Tanah Abang Jakarta yang beberapa waktu viral.

Baca juga: 7 Fakta Penarikan Zakat di Gajahan Solo, Gibran Minta Maaf, hingga Lurah Dicopot

Baca juga: Pasca Lurah Gajahan Dipecat Gibran, Ada Sindiran : Lurah Hebat Kok Dipecat? Di Mana Hati Nurani?

Sayangnya, banyak yang menggunakan masker tak tak dipakai semestinya termasuk tidak menjaga jarak aman di tengah pandemi.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPPK), Tafip Harjono mengatakan pihak pasar sudah sangat mengantisipasi kerumunan yang terjadi.

“Itu (kerumunan) bisa jadi kelalaian, di beberapa blok sudah sering kita ingatkan untuk tertib,” ujar dia kepada TribunSolo.com Selasa (4/5/2021).

Ia sampaikan keramaian terjadi biasanya di awal bulan Ramadhan hingga minggu awal menjelang idul fitri.

“Sebenarnya Pasar Klewer memang ramai itu satu bulan sebelum lebaran,” katanya.

“Biasanya banyak yang membeli kulakan atau membeli dengan partai, kalau sekarang ini yang datang kebanyakan pengunjung yang beli eceran,” paparnya.

Menurutnya pihak pengelola pasar sudah menghimbau dengan sering melakukan peringatan dengan pengeras suara yang terdapat di lorong pasar agar menjaga jarak aman.

“Kami beri pengumuman lewat speaker atau radio yang ada di lorong,” ungkapnya.

“Saya kira ketika saya melihat di beberapa blok memang mereka taat dan sudah banyak pakai masker, prokes pun jalan,” tandasnya

Salah satu penjaga toko, Rismon (28) mengatakan tingkat kenaikan pengunjung mulai terasa lagi dibanding tahun sebelumnya.

Halaman
123

Berita Terkini