Berita Solo Terbaru

Lebaran 2021, 144 Warga Binaan Rutan Solo Diganjar Remisi Idul Fitri : Tidak Langsung Bebas

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi Simbolis pembacaan warga binaan yang mendapatkan Remisi Hari Raya Keagamaan Islam 2021 di Rutan Klas IA Solo, Kamis (13/5/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sebanyak 144 warga binaan Rutan Klas 1 A Kota Solo mendapat remisi khusus saat momen hari raya Idul Fitri 1442 H.

Meski mendapatkan remisi, Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga, menjelasakan tidak ada warga binaan yang dinyatakan langsung bebas. 

"Remisi kali ini tidak ada yang memperoleh remisi khusus langsung bebas, 117 orang kasus pidana umum sisanya kasus penyalahgunaan narkotika," ungkapnya, Kamis (13/5/2021).

Dalam tahap remisi, Urip menjelaskan narapidana harus lolos administrasi terlebih dulu.

Dokumen seperti petikan putusan, ekseskusi, laporan perkembangan pembinaan, dan daftar perubahan.

Baca juga: Lebaran, Warga Binaan Rutan Solo Silaturahmi Online, Dijatah 10 Menit tiap Orang

Baca juga: Haru ! Warga Binaan Rutan Solo Sungkem & Basuh Kaki Ibu Jelang Lebaran : Ini Seperti Surga

Syarat substantif juga harus terlewati masa hukuman selama enam bulan, narapidana yang termasuk PP No.99/2012 yakni justice collabolator atau kesediaan membongkar perkara orang lain.

Syarat-syarat seperti berkelakuan baik juga menjadi pertimbangan perolehan remisi.

"Sehingga dengan syarat-syarat tersebut remisi bisa ditentukan," ungkapnya.

Namun, besaran perolehan remisi juga ditentukan lama menjalani masa hukuman.

Remisi 15 hari untuk setahun pertama masa hukuman, remisi sebulan untuk dua tahun pertama dari masa hukuman serta ada WBP harus menjalani sepertiga masa hukuman dan tetap berkelakuan baik.

"Dari pertimbagan dan sesui peraturan remisi terbagi menjadi, 59 WBP memperoleh remisi 15 hari, lalu 80 WBP memperoleh remisi sebulan, serta 5 WBP memperoleh remisi sebanyak 1,5 bulan," tegasnya. 

Silaturahmi Online

Sebelumnya, momentum lebaran dimanfaatkan orang untuk bersilaturahmi. Tak terkecuali warga binaan Rutan Klas IA Solo.

Mereka mendapat kesempatan bersilaturahmi sekaligus sungkem dengan keluarga saat momen Idul Fitri 1442 H.

Itu dilakukan secara daring atau online melalui video call.

Kepala Rutan Klas IA Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan ada ratusan warga binaan bersilaturahmi online.

"Sekitar 20 komputer setiap orangnya dijatah 10 menit untuk silaturahmi dengan keluarga, namun tetap kita awasi agar tak ada obrolan yang mengarah pelanggaran," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (13/4/2021).

Baca juga: Haru ! Warga Binaan Rutan Solo Sungkem & Basuh Kaki Ibu Jelang Lebaran : Ini Seperti Surga

Baca juga: Ramadan 2021, Keluarga Tahanan Ramai Kirim Makanan Jelang Buka Puasa ke Rutan Solo

Animo warga binaan, sambung Urip, tinggi. Nampak antrian mengular di lokasi layanan silaturahmi online.

"Kegiatan video call ini sampai dua hari, terakhir besok sampai pukul 16.00 WIB," jelasnya.

Selain itu, kegiatan rutan ini membuat suasana menjadi haru dan penuh dengan rasa penyesalan. 

Karena pada dasarnya para warga binaan tidak bisa bertemu secara langsung atau berkumpul karena kesalahan yaang ia buat.

Tak hanya itu, pengiriman barang warga binaan, Urip mengaku, tetap dilaksanakan ataupun dibuka. 

Untuk memastikan tidak ada benda terlarang masuk, pemeriksaan ketat dilakukan oleh petugas dibagian pengecekan barang masuk. 

Basuh Kaki Ibu

Sebelumnya, suasana haru begitu terasa tatkala para warga binaan Rutan Klas I Solo yang mengikuti pesantren kilat selama Ramadhan bertemu dengan ibu mereka. 

Itu menjadi kado istimewa bagi mereka mengingat selama satu tahun ini mereka tidak bisa bertemu secara tatap muka akibat pandemi Covid-19. 

Untuk diketahui, selama pandemi aturan besuk di rutan seluruh Indonesia diberlakukan secara daring menggukan video teleconference.

Para warga binaan langsung sungkem meminta maaf dan meminta restu ke ibu mereka.

Selain itu, mereka juga melakukan proses membasuh kaki.

Baca juga: Catat, Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Solo Dihapus Hingga 6 September 2021

Baca juga: 78 Anjing Dibungkus Karung Diamankan Petugas, Ternyata Akan Dikirim ke Solo untuk Diolah Makanan

Seorang warga binaan, Brian Tirta menyampaikan momen bertemu dengan orang tua, khususnya ibu, seperti melihat surga.

"Harapan saya, ingin segera keluar. Ingin membahagiakan kedua orang tua," ungkapnya, Sabtu (8/5/2021).

Sementara, Kepala Rutan Klas I A Solo Urip Dharma Yoga mengungkapkan sebanyak 10 dari 100 peserta pesantren kilat mendapatkan kesempatan bertemu ibunya.

"Dari keseriusan mereka ikut, maka panitia memilih 10 orang warga binaan itu untuk diberikan reward," ujarnya.

"Mereka mendapatkan hadiah membaca Al Quran di depan peserta dan petugas. Juga kami secara diam-diam menghadirkan ibu kandung mereka," ungkapnya.

Urip menjelaskan, ibu kandung warga binaan itu dihadirkan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, 10 ibu kandung warga binaan itu juga dilakukan tes Covid-19.

"Kami terkejut dan terkesima. Artinya kami memiliki rasa seperti warga binaan juga," tandasnya.

Dipindahakan ke Rutan Kelas I Solo

Sebelumnya, puluhan tahanan di Kejaksaan Negeri Karanganyar dititipkan di Rutan Kelas I Solo.

Sebelum lepas landas ke Kota Bengawan, mereka menjalani rapid swab antigen di Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Kamis (22/4/2021). 

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karanganyar, Guyus Kemal menyampaikan, surat hasil rapid swab antigen tersebut dijadikan syarat untuk dapat menitipkan tahanan ke Rutan Kelas I Solo. 

Berdasarkan hasil rapid swab antigen, ada 25 tahanan tersebut dinyatakan negatif.

"25 tahanan dibawa ke LP, yang bisa masuk 19 orang. Sisanya tidak bisa masuk karena suhunya tinggi," katanya.

Baca juga: Tak Bisa Berkutik, Usai Emak-emak Curhat, Puluhan Motor Knalpot Brong Dirazia di Alun-alun Boyolali

Baca juga: Ramadan 2021, Keluarga Tahanan Ramai Kirim Makanan Jelang Buka Puasa ke Rutan Solo

Dia menjelaskan, tahanan yang tidak bisa masuk ke rutan terpaksa dibawa kembali ke rumah tahanan Kejaksaan Negeri.

Lanjutnya, enam tahanan tersebut akan dikirim kembali bersama tahanan lain beberapa hari kemudian.

"Aturan menitipkan tahanan harus ada surat rapid. Di sana juga dicek suhunya, kalau tinggi tidak boleh masuk," ucapnya. 

Sesuai dengan aturan yang ada di Rutan Kelas I Solo, tahanan yang baru masuk akan menjalani karantina terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk ke kamar tahanan.

Kegiatan saat Puasa

Bulan ramadan 2021 di tengah pandemi corona ini masih ada larangan untuk keluarga menjenguk tahanan di Rutan Kelas 1 Kota Solo. 

Namun, walaupun tak bisa bertemu, keluarga tahanan tetap mengirimkan makanan ke Rutan Solo jelang berbuka puasa.

Saat ini ada total 555 tahanan yang berada di Rutan Solo.

Baca juga: Bukan Disimpan di Bawah Bantal, Petugas Temukan HP Disembunyikan di Plafon Kamar Tahanan Rutan Solo

Baca juga: Aparat Gabungan Razia Malam di Rutan Solo Blok Kriminal & Narkoba : Temukan Sajam & Sejumlah HP

Sementara, sebanyak 474 orang diantaranya beragama islam dan menjalani ibadah puasa ramadan.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas 1 Solo, David Saptoaji Putra mengatakan, memang ada peningkatan layanan titip makanan di Rutan Solo.

Peningkatan itu mencapai sekitar 20 persen.

"Makanan sebelum diserahkan jelas kami periksa dulu, itu sudah jadi standar operasional prosedur (SOP)," kata dia, Kamis (15/4/2021).

Sementara itu, untuk kegiatan rutan di bulan ramadan ini juga cukup banyak.

Baca juga: Tahun Baru di Rutan Solo, Tidak Ada Jadwal Kunjungan, Hanya Ada Video Call

Hal tersebut seperti salat berjamaan dan lain sebagainya.

"Pelaksanaan Salat Tarawih dibagi jadwalnya per blok, sekitar 100 hingga 150 orang setiap jadwal kegiatan," papar dia.

"Kami saat ini, sedang menyusun jadwalnya untuk kegiatan pesantren kilat bagi warga binaan," ungkapnya.

Kegiatan pesantren kilat rencanakan akan di selenggarakan pekan depan pada Senin (19/4/2021). (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 25 Tahanan Kejaksaan Negeri Karanganyar Jalani Swab Virus Corona, Ada Apa?

Berita Terkini