Berita Solo Terbaru
Lebaran, Warga Binaan Rutan Solo Silaturahmi Online, Dijatah 10 Menit tiap Orang
Momentum lebaran dimanfaatkan orang untuk bersilaturahmi. Tak terkecuali warga binaan Rutan Klas IA Solo.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Momentum lebaran dimanfaatkan orang untuk bersilaturahmi. Tak terkecuali warga binaan Rutan Klas IA Solo.
Mereka mendapat kesempatan bersilaturahmi sekaligus sungkem dengan keluarga saat momen Idul Fitri 1442 H.
Itu dilakukan secara daring atau online melalui video call.
Kepala Rutan Klas IA Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan ada ratusan warga binaan bersilaturahmi online.
"Sekitar 20 komputer setiap orangnya dijatah 10 menit untuk silaturahmi dengan keluarga, namun tetap kita awasi agar tak ada obrolan yang mengarah pelanggaran," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (13/4/2021).
Baca juga: Haru ! Warga Binaan Rutan Solo Sungkem & Basuh Kaki Ibu Jelang Lebaran : Ini Seperti Surga
Baca juga: Ramadan 2021, Keluarga Tahanan Ramai Kirim Makanan Jelang Buka Puasa ke Rutan Solo
Animo warga binaan, sambung Urip, tinggi. Nampak antrian mengular di lokasi layanan silaturahmi online.
"Kegiatan video call ini sampai dua hari, terakhir besok sampai pukul 16.00 WIB," jelasnya.
Selain itu, kegiatan rutan ini membuat suasana menjadi haru dan penuh dengan rasa penyesalan.
Karena pada dasarnya para warga binaan tidak bisa bertemu secara langsung atau berkumpul karena kesalahan yaang ia buat.
Tak hanya itu, pengiriman barang warga binaan, Urip mengaku, tetap dilaksanakan ataupun dibuka.
Untuk memastikan tidak ada benda terlarang masuk, pemeriksaan ketat dilakukan oleh petugas dibagian pengecekan barang masuk.
Basuh Kaki Ibu
Sebelumnya, suasana haru begitu terasa tatkala para warga binaan Rutan Klas I Solo yang mengikuti pesantren kilat selama Ramadhan bertemu dengan ibu mereka.
Itu menjadi kado istimewa bagi mereka mengingat selama satu tahun ini mereka tidak bisa bertemu secara tatap muka akibat pandemi Covid-19.