Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus Covid-19 yang bersumber dari klaster halal bihalal di Dukuh Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten melonjak drastis.
Berdasarkan hasil tes swab yang sudah dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Klaten terdapat penambahan 34 kasus.
Dari 34 kasus itu, sebanyak 24 orang yang terkonfirmasi positif virus corona, hasil tes swabnya keluar pada Selasa (25/5) kemarin.
Baca juga: Update Corona Solo 25 Mei 2021: Ada Lonjakan Setelah Libur Lebaran, Tembus 282 Kasus Positif Baru
Baca juga: Muncul Klaster Desa Pelemgadung Sragen: 19 Orang Positif Corona, 4 Meninggal Dunia
"Untuk yang hari ini hasil tes swab yang dinyatakan positif Covid-19 ada 10 orang," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Ronny Roekmito kepada TribunSolo.com, Rabu (26/5/2021).
Dengan demikian, total kumulatif warga Sekarsuli yang terpapar Covid-19 mencapai 57 orang.
Ia mengatakan, mereka saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun ada beberapa pasien yang dirawat di Hotel Edotel Klaten.
Baca juga: Puluhan Orang di-Swab, Imbas Jemaah Masjid di Gayam Positif Corona, Sementara Tak Boleh Keluar Rumah
"Ada lima orang pasien yang diisolasi di sana," terangnya.
Dengan adanya lonjakan kasus ini, Satgas Covid-19 Klaten akan memperluas tracing.
"Tentu saja kami akan lacak siapa saja yang sudah kontak erat dengan mereka (warga Sekarsuli yang terpapar Covid-19)," imbuhnya.
Ratusan Tracing
Klaster yang muncul di Dukuh Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten karena halal bihalal.
Sebagai dampaknya tiga wilayah RT yang ada di RW 3 dan RW 5 diberlakukan lockdown.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, sejauh ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 imbas klaster halal bihalal sebanyak 23 orang.