Berita Klaten Terbaru

Klaster Halal Bihalal di Sekarsuli Klaten Melonjak, Total Warga Positif Corona Capai 57 Orang

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020).

"Sementara sampai Sabtu (22/5) kemarin ada 111 warga lainnya yang sudah menjalani tes swab," ucap dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/5/2021).

Polisi melarang warga Dukuh Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten untuk keluar dari wilayahnya karena sedang lockdown, Minggu (23/5/2021). (Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono)

Namun sampai sekarang hasil swab ratusan warga itu belum juga keluar.

"Hasilnya tesnya belum keluar. Semoga besok Selasa (25/5) hasilnya sudah bisa diketahui," harapnya.

Ronny mengatakan, pihaknya akan segera memindahkan warga yang terpapar Covid-19 ke dua tempat yang sudah disiapkan.

"Kami siapkan dua tempat untuk isolasi yakni di Hotel Edotel dan Rumah Retret Panti Semedi," katanya.

Alasan mereka akan dipindah karena ada gejala dan permintaan warga.

"Mereka sendiri yang meminta untuk dipindah ke sana supaya lebih nyaman saat menjalani isolasi mandiri," katanya.

Dengan itu, mala penularan Covid-19 di, Desa Sekarsuli terus meluas.

Baca juga: Tiga RT di Desa Sekarsuli Klaten Lockdown, Ada 20 Warga Positif Covid-19

Baca juga: Mayat di Bengawan Solo Diduga Yulius Ponan,RSUD Sragen : Ciri-ciri Mirip,Biar Keluarga yang Pastikan

Ronny menjelaskan, kejadian bermula dari salah seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai bepergian ke luar kota.

"Kami tahu dia ternyata positif Covid-19 pada 14 Mei 2021 kemarin setelah pulang dari luar kota. Diduga dia tertular dari sana," papar dia.

Menurutnya, penyebab meluasnya penularan Covid-19 karena yang bersangkutan tetap berinteraksi dengan warga lainnya meski positif Covid-19.

"Karena ada kegiatan halal bihalal maka langsung cepat menular ke warga lain."

"Sumber penularan terbesarnya ya dari itu," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, dari 23 warga yang terpapar itu tersebar di 3 wilayah RT.

"Untuk rinciannya di RT 1 ada satu kasus, RT 2 ada 14 kasus, RT 3 ada lima kasus," teragnya.

Halaman
123

Berita Terkini