"Sementara sampai Sabtu (22/5) kemarin ada 111 warga lainnya yang sudah menjalani tes swab," ucap dia kepada TribunSolo.com, Senin (24/5/2021).
Namun sampai sekarang hasil swab ratusan warga itu belum juga keluar.
"Hasilnya tesnya belum keluar. Semoga besok Selasa (25/5) hasilnya sudah bisa diketahui," harapnya.
Ronny mengatakan, pihaknya akan segera memindahkan warga yang terpapar Covid-19 ke dua tempat yang sudah disiapkan.
"Kami siapkan dua tempat untuk isolasi yakni di Hotel Edotel dan Rumah Retret Panti Semedi," katanya.
Alasan mereka akan dipindah karena ada gejala dan permintaan warga.
"Mereka sendiri yang meminta untuk dipindah ke sana supaya lebih nyaman saat menjalani isolasi mandiri," katanya.
Dengan itu, mala penularan Covid-19 di, Desa Sekarsuli terus meluas.
Baca juga: Tiga RT di Desa Sekarsuli Klaten Lockdown, Ada 20 Warga Positif Covid-19
Baca juga: Mayat di Bengawan Solo Diduga Yulius Ponan,RSUD Sragen : Ciri-ciri Mirip,Biar Keluarga yang Pastikan
Ronny menjelaskan, kejadian bermula dari salah seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai bepergian ke luar kota.
"Kami tahu dia ternyata positif Covid-19 pada 14 Mei 2021 kemarin setelah pulang dari luar kota. Diduga dia tertular dari sana," papar dia.
Menurutnya, penyebab meluasnya penularan Covid-19 karena yang bersangkutan tetap berinteraksi dengan warga lainnya meski positif Covid-19.
"Karena ada kegiatan halal bihalal maka langsung cepat menular ke warga lain."
"Sumber penularan terbesarnya ya dari itu," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dari 23 warga yang terpapar itu tersebar di 3 wilayah RT.
"Untuk rinciannya di RT 1 ada satu kasus, RT 2 ada 14 kasus, RT 3 ada lima kasus," teragnya.