Digelar Dua Minggu
Adapun pameran dan kontes bonsai ini digelar pada Rabu-Senin (2-14/6/2021).
Acara ini diselenggarakan ditengah situasi PPKM Mikro yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.
Hal ini tentu menjadi sorotan banyak pihak, mengapa pameran dan kontes tingkat nasional bisa mendapatkan izin dari Pemkab Sukoharjo.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, ada beberapa poin pertimbangan sehingga acara itu mendapatkan izin.
"Kami sudah mengundang panitia, untuk memaparkan kegiatan tersebut. Meski tajuknya nasional, tapi pesertanya hanya Solo Raya," katanya.
"Pameran itu bertajuk nasional karena sertifikat yang diberikan kepada panitia itu dikeluarkan pengurus pusat penggemar bonsai," ujarnya.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai Ada CCTV ETLE di Sejumlah Traffic Light Sukoharjo, Ternyata Begini Faktanya
Baca juga: Apesnya Ibu Muda di Solo, Lupa Taruh HP di Dashboard Motor, Ternyata Dicuri Maling yang Terekam CCTV
Bagas mengatakan, dalam acara itu, panitia juga berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan.
Pembatasan dilakukan dengan jumlah peserta yang mengikuti ajang tersebut sebanyak 70 orang.
"Kalau tanaman yang dibawa peserta banyak. Tapi mereka cuma menaruh tanamannya saja untuk dipamerkan. Tidak ditungguin, tapi ditinggal," kata dia.
"Dari penonton sendiri, tidak seperti pasar malam. Hanya sedikit. Dan panitia sanggup menaati protkes," pungkasnya. (*)