Berita Sukoharjo Terbaru

Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Tengah PPKM Mikro di Sukoharjo, Jika Ada Kerumunan Dibubarkan

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ersiapan pameran dan kontes bonsai nasional di Alun-alun Setya Negara Kabupaten Sukoharjo, Rabu (6/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Satgas Covid-19 akan mengawasi ketat acara pameran dan kontes bonsai nasional di Alun-alun Setya Negara Sukoharjo.

Acara yang diselenggarakan di jantung Kota Makmur menjadi sorotan karena diadakan di tengah masa PPKM Mikro.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, pengawasan dilakukan agar acara tersebut tidak melanggar protokol kesehatan.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Jika terjadi kerumunan dan ada tidak bisa dikendalikan, kita bubarkan," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/2/2021).

Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Kakek Asal Semarang Mendadak Meninggal saat Antarkan Barang di Toko Sragen

Baca juga: Reaksi Pemkab Soal Viral Tiket Parkir Selangit di Waduk Cengklik, Bisa Bikin Remuk Wisata Boyolali

Pameran dan kontes bonsai ini digelar pada Rabu-Senin (2-14/6/2021) mendatang.

Selama kegiatan itu, Satgas juga berencana akan melakukan operasi yustisi dengan melakukan pemeriksaan covid-19 secara acak.

"Nanti ada pemeriksaan dengan rapid antigen, kita sudah siapkan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno.

Panitia diharapkan bisa menjaga protokol kesehatan selama gelaran acara tersebut berlangsung.

"Kalau nanti Prokes dilanggar otomatis Satgas Covid akan menutup," ujarnya.

Bagas menegaskan, karena kegiatan itu dalam rangka HUT Kabupaten Sukoharjo, maka akan diawasi secara ketat oleh Satgas Covid-19.

Terkait kegiatan itu, Bagas menilai masyarakat boleh menggelar kegiatan dengan catatan sesuai aturan dan sesuai prokes.

"Kami tidak membeda-bedakan, semua boleh berkegiatan asalkan yang perlu dicatat tidak melanggar prokes yang ada. Kalau melanggar jelas itu tidak boleh," tegasnya.

Dari pantauan di lokasi, saat ini sudah dipasang pembatas dari jaring paranet. Sedangkan para peserta terlihat menata bonsai koleksinya.

Baca juga: Ogah Kecolongan Insiden Tarif Parkir Harga Selangit di Jogja, Gibran Bakal Tindak Tegas Jukir Nakal

Baca juga: Apesnya Ibu Muda di Solo, Lupa Taruh HP di Dashboard Motor, Ternyata Dicuri Maling yang Terekam CCTV

Halaman
12

Berita Terkini