"Sudah mendingan, cuma masih kepikiran di mana motornya," aku dia kepada TribunSolo.com.
Jika mengenang kejadian yang mengancam nyawanya itu dadanya sesak.
Ia menceritakan, saat kejadian dia sedang menunggu orderan masuk.
Baca juga: Tangis Driver Ojol Pecah Diberi Segepok Uang oleh Baim Wong, 1 Kejujurannya Ini yang Bawa Rezeki
Baca juga: Jadi Korban, Kakek Ojol Banjir Simpati dari Netizen : Yang Tua Mau Kerja Halal yang Muda Malah Begal
Namun, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampirinya untuk diantar ke Baki Sukoharjo.
"Dia bilang minta tolong untuk diantar ke sana tapi tidak punya aplikasi di ponselnya," ujar Yadi saat ditemui TribunSolo.co.
Yadi pun menyanggupi permintaan penumpang dan diantar ke Duwet Baki Sukoharjo.
"Selama di perjalanan itu pun kami sempat ngobrol," ucapnya.
Ketika sampai di Daleman yang tidak jauh dari lokasi, pelaku begal memintanya putar balik karena tempat itu bukan namun tujuannya.
Mereka pun melanjutkan perjalanan melewati Polsek Baki ke arah utara.
"Pas sampai di tengah sawah, tangan penumpang ini tiba-tiba membekap saya dengan erat dari belakang," katanya.
Akibat dibekap terlalu kuat, ia tidak bisa menguasai laju kendaraan sampai terjatuh dari motornya.
"Dalam keadaan jatuh itu dia mengancam saya kalau enggak memberi motor, ponsel, dan dompetnya akan dibunuh," aku dia.
"Ya sudah saya berikan saja, karena saat dijepit badan saya lemas sekali," jelasnya.
Begitu dia mendapat yang diinginkan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor Honda Revo berpelat nomor AD-2857-VV.
"Itu motor saya beli 2014 dan dia juga membawa uang saya yang ada di dompet berjumlah sekitar Rp 900 ribu," ujarnya.