"Misalnya, kalau sudah ada 50 orderan, sistemnya dimatikan dulu. Bila sudah semua dilayani, sistem diaktifkan lagi. Tapi ini, semuanya diterima," tambahnya.
Baca juga: Heboh BTS Meal Bikin Kerumunan Ojol, Manajeman McDonalds Solo Baru Dipanggil Satpol PP Sukoharjo
Baca juga: Nestapanya McDonalds Solo, Imbas Kerumunan Promo BTS Meal Gerai Ditutup, Manajemen Dipanggil Petugas
Dibatalkan dari Pusat
Pembatalan semua orderan ojek online berkaitan promo Limited Time Collab The BTS Meal di McDonald's, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo akhirnya diambil.
Itu dilakukan untuk mengurai kerumunan pengemudi ojek online yang ada di komplek gerai cepat saji tersebut.
Sebelumnya, sempat ada dialog antara polisi, Satpol PP, manajemen McDonald's, dan perwakilan ojek online.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo mengatakan keputusan pembatalan sudah dikomunikasikan dengan kantor pusat.
"Pada intinya perwakilan ojek online bisa membantu menjelaskan bahwa order sudah di-cancel dan akan di-follow oleh kantor pusat," kata Djoko kepada TribunSolo.com.
"Mereka memahami dan kembali bekerja sambil menunggu (pembatalan)," tambahnya.
Baca juga: Heboh BTS Meal Bikin Kerumunan Ojol, Manajeman McDonalds Solo Baru Dipanggil Satpol PP Sukoharjo
Baca juga: Gofar Hilman Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Siap Tempuh Jalur Hukum: Biar Sama-sama Enak
Dari pantauan TribunSolo.com, upaya pembubaran kerumunan ojek online sudah dilakukan tim Cipta Kondisi Kota Solo sejak pukul 12.00 WIB.
Upaya pembubaran dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 serta mencegah munculnya klaster baru.
"Upaya tadi bersama Satpol PP, Dalmas, dan jajaran lalin. Kita sudah upayakan membubarkan rekan rekan," tutur Djoko.
"Sudah mulai tertib. Mudah-mudahan tidak menjadi klaster," tambahnya.
Reaksi Wali Kota Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bereaksi atas insiden kerumunan di McDonald's Jalan Slamet Riyadi, Rabu (9/6/2021).
Gegaranya, promo Limited Time Collabs The BTR Meal.
Banyak masyarakat kemudian menyerbu gerai cepat saji itu asal Amerika Serikat itu.
"Tadi langsung dibubarkan. Lha, gimana lagi euforia K-Pop, tapi tenang saja sudah dibubarkan," kata dia kepada TribunSolo.com.
Gibran meminta manajemen McDonald's lebih bisa menyiapkan antisipasi supaya kejadian itu tak terulang sehingga viral di tengah pandemi.
Baca juga: Nestapanya McDonalds Solo, Imbas Kerumunan Promo BTS Meal Gerai Ditutup, Manajemen Dipanggil Petugas
Baca juga: Heboh BTS Meal Bikin Kerumunan Ojol, Manajeman McDonalds Solo Baru Dipanggil Satpol PP Sukoharjo
Koordinasi dengan perusahaan ojek menjadi satu di antara yang bisa dilakukan.
"Saya sarankan ke McDonald's, kalau membuat promo juga berkoordinasi dengan perusahaan ojeknya agar timingnya diatur, jadi ojolnya tidak berkerumun," tutur dia.
"Kalau ada promo menarik kan banyak yang minat," tambahnya.
Lebih lanjut Gibran menegaskan, pihaknya tidak segan-segan membubarkan lokasi atau acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kalau ada kerumunan pasti kita bubarkan," tegasnya.
Gerai Ditutup
Manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo tertunduk lesu pasca kerumunan yang terjadi akibat promo Limited Time Collab The BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.
Itu memicu kerumunan di lokasi hingga arus akses masuk tersendat. Alhasil, pengunjung harus gigit jari.
Mereka tidak bisa mendapat promo, tak terkecuali pengemudi ojek online yang harus menerima nasip orderannya dibatalkan.
Baca juga: Heboh BTS Meal Bikin Kerumunan Ojol, Manajeman McDonalds Solo Baru Dipanggil Satpol PP Sukoharjo
Baca juga: Gofar Hilman Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Siap Tempuh Jalur Hukum: Biar Sama-sama Enak
Tak hanya itu, tim cipta kondisi dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP harus membubarkan kerumunan.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan penutupan sementara gerai McDonald's Jalan Slamet Riyadi harus dilakukan.
Itu untuk mengurai kerumunan yang terjadi di komplek gerai makanan cepat saji tersebut.
"Layanan online sudah ditutup. Gerainya ditutup sementara hingga kondusif. Pelanggan tidak boleh masuk. Kami juga membubarkan kerumunan," kata Arif kepada TribunSolo.com, Rabu (9/6/2021).
Tak hanya itu, manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo akan dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk klarifikasi.
Itu sekaligus untuk menentukan sanksi yang dijatuhkan ke manajemen atas terjadinya kerumunan.
"Besok kita undang, kita klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan. Untuk mengetahui sumber pelanggarannya seperti apa," ucapnya.
Gigit Jari
Ratusan pengunjung McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo harus gigit jari saat mangantre promo Limited Time Collab The BTS Meal, Rabu (9/6/2021).
Itu lantaran layanan penjualan paket tersebut yang ada di gerai makan cepat saji tersebut ditutup sejak pukul 11.50 WIB.
Padahal, ratusan orang sudah mengantre berjam-jam.
Baca juga: Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Tengah PPKM Mikro di Sukoharjo, Jika Ada Kerumunan Dibubarkan
Baca juga: Sempat Viral Pesta Ulang Tahun Gubernur Jatim Diduga Picu Kerumunan, Khofifah Akhirnya Buka Suara
Tak terkecuali, Daniel.
Ia bersama temannya harus gigit jari.
"Iya ini antre (promo McDonald's)," katanya kepada TribunSolo.com.
Dari pantauan TribunSolo.com, antrean kendaraan sempat terjadi di akses masuk drive thru McDonald's Slamet Riyadi Solo.
Kemudian, pengunjung diberitahu kalau layanan ditutup sementara dan disuruh untuk putar balik.
Baca juga: Jika Sengaja Picu Kerumunan, Wali Kota Gibran Tak Segan-Segan Tutup Pusat Perbelanjaan di Solo
"Ini belum dapat. Langsung disuruh putar balik," tutur Daniel.
"Padahal, sudah hampir menunggu satu jam. Nunggu sejak pukul 11.00 WIB," tambahnya.
Layanan penjualan paket BTS ditutup lantaran terjadi penumpukan dan kerumunan pelanggan.
Setelah ditutup, pengunjung masih berjubel di kompleks McDonalds.
Hal ini pun membuat polisi datang.
Sejumlah personel kepolisian pun akhirnya mengobrak antrean di McDonalds.
Driver Ojol Juga Menumpuk
Promo Limited Time Collab The BTS Meal membuat kerumunan dan antrean panjang di gerai McDonald's, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (9/6/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, itu membuat para pengemudi ojek online berjubel di akses keluar Drive Thru gerai cepat saji tersebut pukul 11.48 WIB.
Akibatnya, lalu lintas akses Drive Thru tersendat dan membuat antrean mengular.
Baca juga: Antrean Panjang di Drive Thru McDonalds Slamet Riyadi Solo Malam Ini, Ada Apa?
Baca juga: Ada Promo MCDonalds Solo Baru, Dua Hari Ini Antrean Kendaraan Mengular hingga Jalanan Ir Soekarno
Pengelola pun kemudian memutuskan menutup akses Drive Thru pukul 11.50 WIB dengan memalangkan tangga.
Seorang pengemudi ojek online, Dona tidak menampik para ojek yang berjubel karena promo Nugget khas Korea.
"Hari ini ada promo sampai tanggal 20 Juni 2021. Kebetulan makanan nugget khas Korea," ucap Dona kepada TribunSolo.com.
Layanan yang diaktifkan, sepengetahuan Dona hanya bagi para pengemudi ojek online. Sementara, layanan offline dimatikan.
"Paling sore hari akan dibuka lagi. Untuk jamnya belum tahu," ujarnya.
Baca juga: McDonalds Inggris dan AS Kini Tak Layani Makan di Tempat, Apakah Indonesia Akan Terapkan Hal Sama?
Terpisah, seorang pengemudi ojek online, Markus tidak menampik dirinya harus menunggu berjam-jam untuk mendapat promo BTS Meal.
"Ini saya antri dari pukul 11.00 WIB sampai sekarang belum dilayani. Padahal, pelanggan sudah menunggu," katanya.
Markus mengaku khawatir kerumunan ini bisa memunculkan klaster baru Covid-19 di Kota Solo.
"Ini bisa jadi klaster Covid-19. Bahaya juga. Saya sampai menjauh takut Covid juga," akunya. (*)