TRIBUNSOLO.COM, - Warga Desa Lunganga, Uganda digemparkan dengan seekor buaya berukuran hampir lima meter yang sudah memangsa 80 orang.
Dari 80 yang sudah dimakan buaya itu, diantaranya ada anak-anak setempat.
Buaya yang dipanggil 'Osama' oleh warga desa setempat tersebut yang usianya diperkirakan sudah 75 tahun, diyakini selama 14 tahun ini sudah memakan puluhan orang.
Baca juga: Kesaksian Anak Lihat Ibunya Diterkam Buaya saat Memancing di Banyuasin, Korban Sempat Ada Firasat
Baca juga: 5 Fakta Sepasang Suami Kompak Bunuh Kontraktor di Kutai Timur, Sakit Hati Jabatannya Direbut Korban
Menurut laporan, binatang buas itu biasa muncul di Danau Victoria, danau terbesar di Afrika, untuk menculik anak-anak.
Melansir The Sun pada Kamis (10/6/2021), buaya "Osama" itu juga biasa berenang di bawah perahu nelayan untuk dengan sengaja membalikkan perahu dan memangsa mereka.
Usia panjangnya itu membuat penduduk desa menjadi yakin bahwa makhluk itu "abadi" atau bahkan "setan".
Seorang pria yang menjadi korban selamat dari serangan reptil besar itu mengatakan bahwa ia menyaksikan bagaimana buaya itu membunuh saudara laki-lakinya.
Berbicara kepada Sydney Morning Herald, Paul Kyewalyanga mengklaim bahwa ia saat itu sedang mendayung perahu di belakang saat di hadapannya saudaranya Peter memancing dan tiba-tiba buaya "Osama" itu melompat memangsanya.
Dia mengenang, “Osama baru saja muncul dari air secara vertikal dan menjatuhkan diri ke dalam perahu. “Bagian belakang kapal tempat saya duduk terendam.”
Buaya itu mencengkeram kaki Peter dengan rahangnya yang besar dan mulai menariknya, mencoba memasukkannya ke dalam air.
Paul yang ketakutan berteriak-teriak meminta bantuan.
“Peter mencengkeram sisi perahu sambil berteriak. Mereka berkelahi selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan," kenang Paul.
"Peter berteriak, 'dia mematahkan kakiku.' Kemudian dia diseret ke dalam danau," ungkapnya.
"Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan tangannya," ujarnya.
Warga desa yang semakin ketakutan memutuskan untuk memburunya.