Berita Solo Terbaru

Belasan Makam di Mojo Dirusak Anak-anak, Wali Kota Solo Gibran : Ngawur Sekali, Tetap Akan Diproses

Penulis: Azfar Muhammad
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemani Lurah Margoni meninjau makam yang dirusak berada di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (21/6/2021).

Adapun mediasi secara kekeluargan dilakukan antara pihak kelurahan, ketua RT dan ketua RW kampung.

Baca juga: Sempat Tak Gubris Perintah Gibran, PKL Bermobil Terima Nasib : Dicegat Masuk Solo, Ternyata Positif

Baca juga: Ada 95 Buruh Pabrik Sepatu di Jaten Terkena Corona, Dinkes Belum Terima Daftar Mereka yang Positif

"Kita menemukan titik temu kesepakan untuk kedua belah pihak," terang dia.

"Tetapi pemeriksaan dan penyelidikan tetap jalan, yang melibatkan anak orangtua akan diperiksa," tuturnya.

Ketegasan Gibran di PKL

Ultimatum Wali Kota Gibran Rakabuming Raka kepada PKL bermobil yang biasanya mangkal di kawasan Alun-alun Keraton Solo tak main-main.

Orang nomor satu di Solo akhirnya memberikan ketegasan, setelah PKL menolak perintah karena tetap berjualan di tengah ancaman varian baru Corona.

Gibran mengaku, adanya PKL bermobil dari luar daerah yang nekat akan berjualan pada Senin (21/6/2021) harus menerima nasib.

Satpol PP menurut dia, telah mencegat PKL dan ternyata setelah di-swab terpapar positif Covid-19.

Baca juga: Perintah Wali Kota Gibran Tak Digubris,PKL Bermobil Luar Daerah Masih Banjiri Alun-alun Keraton Solo

Baca juga: Pedagang Bermobil Luar Daerah Kapok Mangkal di Solo, Takut Kena Swab dan Dibawa ke Donohudan

"Tadi pagi sudah kami gencarkan lagi di sejumlah perbatasan masuk Solo," kata Gibran kepada Tribunsolo.com.

"Yang nekat berjualan sudah kami tangkap dan dilakukan swab di tempat,"tambahnya.

Tak hanya itu selain swab Gibran menyampaikan telah memutarbalikan beberapa oknum PKL luar daerah yang hendak berjualan ke Solo.

"Tadi hasilnya ada 4 orang yang positif. Kan itu bahaya, subuh tadi dan sudah langsung kami bawa ke Asrama Haji Donohudan," ujarnya.

"Pasti dari zona merah itu bahaya itu, tadi dari Pekalongan positif, kita antispasi pokoknya dari shubuh," ungkapnya.

Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan kepolisian untuk mencegah PKL bermobil yang masih nekat ke Solo.

"Pokoknya kita perketat lagi," jelas dia.

Halaman
1234

Berita Terkini