Berita Solo Terbaru

Nasib 4 PKL Bermobil dari Pekalongan Positif : Batal Jualan di Solo,Malah Dibawa ke Asrama Donohudan

Penulis: Azfar Muhammad
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI ; Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 4 orang PKL bermobil dari Pekalongan tertangkap basah terinfeksi Corona saat dicegat petugas di Kota Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, 4 orang itu dicegat petugas saat akan memasuki Kota Bengawan dini hari.

Mereraka biasanya mangkal di kawasan Alun-alun Keraton Solo atau di kawasan Klewer.

"Tadi hasilnya ada 4 orang yang positif. Kan itu bahaya, subuh tadi dan sudah langsung kami bawa ke Asrama Haji Donohudan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (21/6/2021).

Suasana PKL bermobil dari luar daerah yang masih memenuhi kawasan Alun-alun Keraton Solo, Kamis (17/6/2021). (TribunSolo.com/Azfar Muhammad)

Gibran mengaku, adanya PKL bermobil dari luar daerah yang nekat akan berjualan harus menerima nasib.

Satpol PP menurut dia, telah mencegat PKL dan ternyata setelah di-swab terpapar positif Covid-19.

Baca juga: Perintah Wali Kota Gibran Tak Digubris,PKL Bermobil Luar Daerah Masih Banjiri Alun-alun Keraton Solo

Baca juga: Pedagang Bermobil Luar Daerah Kapok Mangkal di Solo, Takut Kena Swab dan Dibawa ke Donohudan

"Tadi pagi sudah kami gencarkan lagi di sejumlah perbatasan masuk Solo," kata Gibran kepada Tribunsolo.com.

"Yang nekat berjualan sudah kami tangkap dan dilakukan swab di tempat,"tambahnya.

Tak hanya itu selain swab Gibran menyampaikan telah memutarbalikan beberapa oknum PKL luar daerah yang hendak berjualan ke Solo.

"Pasti dari zona merah itu bahaya itu, tadi dari Pekalongan positif, kita antispasi pokoknya dari subuh," ungkapnya.

Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan kepolisian untuk mencegah PKL bermobil yang masih nekat ke Solo.

"Pokoknya kita perketat lagi," jelas dia.

Tak Gubris Perintah Gibran

Pedagang kaki lima (PKL) bermobil dari luar daerah masih memenuhi kawasan Alun-alun Keraton Solo, Kamis (17/6/2021).

Halaman
1234

Berita Terkini