"Kalau 100 tempat tidur tidak cukup. Nanti bisa kita tambah," tutur Gibran.
Bila itu tidak bisa menampung atau overload, Pemkot Solo sudah menyiapkan sebuah hotel sebagai lokasi isolasi mandiri alternatif.
Baca juga: Apa Itu Varian Corona B16172 atau Delta? Begini Efeknya Dalam Tubuh: Lebih Cepat Menular
Itu sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
"Itu cadangan belum diaktifkan, baru dipakai kalau Solo Technopark sudah penuh. Mudah-mudahan tidak terpakai," ucap Gibran.
Namun, Gibran enggan membocorkan hotel yang bakal dipakai tersebut.
Baca juga: Dukuh Tegalrejo di Boyolali Lockdown, Belasan Orang Positif Corona: Tertular Warga Pulang dari Kudus
"Masih rahasia," ujarnya.
Bila sampai hotel dipakai sebagai lokasi isolasi mandiri, biayanya akan ditanggung Pemkot Solo.
"Biaya ditanggung pemerintah," kata Gibran.
Corona Varian Baru
Kabar soal varian baru virus corona yakni corona B.1.617.2 atau Delta memang membuat publik makin was-was sekaligus penasaran.
TribunSolo.com mencoba menghubungi pakar dari UGM terkait penjelasan transmisi virus corona baru tersebut.
Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Yogyakarta Gunadi menyatakan, bahwa varian virus corona B.1.617.2 atau dikatakan Delta tingkat penularannya lebih tinggi dibanding dengan varian sebelumnya.
Baca juga: Bak Kota Mati, Satu Dukuh di Simo Boyolali Lockdown Gegara Tertular Corona dari Kudus, Kini Sepi
Baca juga: Tahan Dulu Dua Minggu! Pesta Nikahan di Sragen Dilarang, Imbas Varian Baru Corona Asal Kudus
"Lebih cepat menular dari varian virus corona yang sebelumnya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (15/6/2021).
Hal itu sudah dibuktikan oleh Public Health Service di Inggris disebutkan transmisinya lebih tinggi.
"Para epidemiolog di sana menyebutkan tingkat transmisinya 50-60 persen," ungkap Gunadi.