Berita Wonogiri Terbaru

Awalnya Kabur Usai Tabrak Penjual Roti di Wonogiri, Kini Merintih, Tidak Ada 10 Jam Ditangkap Polisi

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan lalulintas melibatkan motor dan mobil sedan terjadi di Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo.

“Hasil olah TKP, di lokasi kejadian kami temukan sejumlah barang bukti berupa serpihan bodi mobil, lampu depan dan bemper,” terang Broto.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Kami kemudian mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV dan keterangan dari warga. Dan sudah mengarah ke satu identitas," terang dia.

Akumulasi Kecelakaan

Terpisah, rentetan kecelakaan yang bikin nyawa melayang terus terjadi di Kabupaten Sragen.

Terakhir, seorang remaja asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tewas, setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk, di Kecamatan Gemolong, Selasa (13/7/2021).

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti, melalui Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan tercatat 512 kasus sepanjang awal tahun hingga pertengahan 2021 ini.

"Kejadian kecelakaan tahun 2021, yakni mulai 1 Januari sampai dengan 14 Juli 2021, tercatat terdapat total 512 kasus," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (14/7/2021).

Baca juga: Kisah Peternak di Sragen : Terseok-seok karena PPKM Darurat, Pilih Sedehkan Banyak Bebeknya ke Warga

Baca juga: Dua Exit Tol di Sragen yang Ditutup Mulai Besok 16-20 Juli 2021, Polisi : 24 Jam Tak Bisa Dilewati

Ipda Irwan mengatakan, 10 persen korban kecelakaan, dalam kondisi meninggal dunia.

"Untuk korban meninggal dunia ada 56 orang, atau sekitar 10 persen dari total keseluruhan," ujarnya.

Sedangkan, tidak ditemukan korban yang mengalami luka berat.

"Korban luka ringan sebanyak 526 orang," singkatnya.

"Sedangkan kerugian material dari kasus kecelakaan tersebut, total Rp 637.650.000," tambahnya.

Menurut Ipda Irwan, selama tahun 2020, angka kecelakaan di Kabupaten Sragen, menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Pada tahun lalu, cenderung menurun, karena adanya pandemi, untuk tahun ini, belum bisa diperhitungkan," terangnya.

Selain itu, faktor terbesar penyebab banyaknya kecelakaan, berasal dari faktor pengendara itu sendiri.

"Didominasi faktor pengendara yang terlibat, salah satunya hilang konsentrasi atau tidak fokus," terangnya.

"Selain itu, ada juga faktor lain, yakni karena cuaca, dan jalan tempat kejadian," jelasnya. (*)

Berita Terkini