Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di masa perpanjangan PPKM Level 4, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ke Solo Raya, Kamis (5/8/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu didampingi sejumlah pejabat.
Di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi, kunjungan itu akan diawali di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada pukul 09.35.
Baca juga: Jawaban Gibran Soal Kematian Covid-19 di Solo Tinggi, Sempat Kena Tegur Menko Luhut
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Kena Tegur Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Kenapa?
"Nanti di sana akan melakukan tinjauan vaksinasi," katanya kepada TribunSolo.com.
Setelah itu berdasarkan informasi yang diterima TribunSolo.com, akan melakukan tinjauan ke SMA 1, SDN Cemara 2 dan SMPN 8 Solo.
Ketiga tempat tersebut Menko Luhut dan rombongan akan melakukan peninjauan vaksin.
Kemudian Menko Luhut dan Menkes Budi Gunadi akan disambut ramah tamah oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung sembari makan siang.
Seusai makan siang, mereka melanjutkan perjalanan menuju Techno Park Sragen yang dijadikan area isolasi terpusat.
Setelahnya lanjut ke Kabupaten Sragen, Menko Luhut dan jajaran melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Klaten.
Di Klaten mereka meninjau dua tempat yaitu GOR Gelar Sena yang jadi isolasi terpusat pria, dan Rumah Ret-Ret Panti Semedi yang jadi isolasi terpusat wanita.
Klaten menjadi menutup rangkaian perjalanan di Solo Raya sebelum bertolak menuju Jakarta melalui bandara di Yogyakarta.
Solo Disorot Luhut
Pemerintah Kota Solo menjadi sorotan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi perihal tingginya angka kematian akibat Covid-19.
Bahkan, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan langsung menegur Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal ini.
Menanggapi hal tersebut, Gibran langsung menepis perihal angka kematian yang tinggi itu.
Baca juga: Pria yang Tularkan Corona Varian Delta di Brisbane Australia, Ternyata Baru Datang dari Indonesia
Baca juga: RS Darurat Corona di Asrama Donohudan di Depan Mata, Tapi Nakes Diakui Terbatas, Bagaimana Nasibnya?
"Saya sudah menjelaskan kepada Pak Luhut, bahwa angka kematian di Solo tinggi karena menerima pasien dari luar kota juga," katanya pada Kamis (29/7/2021).
Gibran menegaskan, bahwa angka kematian kebanyakan dari pasien Covid-19 berasal dari luar kota.
"Apabila dibandingkan, pasien dari Solo dan dari luar, kematian lebih tinggi dari yang luar Solo," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Untung Wiyono Siaga 24 Jam Beri Ivermectin untuk Pasien Corona Sragen : Tak Ada Efek Samping
Dirinya menjelaskan, bahwa rumah sakit di Solo tidak akan menolak pasien dari luar kota, apapun alasannya.
"Kita tidak mungkin menolak pasien, jadi kalau ada yang datang pasti diterima, bahkan dari luar Solo Raya, hingga Jawa Timur juga ada," jelasnya.
Gibran menambahkan sebagian besar angka kematian berasal dari pasien yang belum mendapatkan vaksin.
"Mereka kebanyakan belum vaksin sehingga anti bodinya lemah," ujarnya. (*)