Berita Boyolali Terbaru

Kagetnya Warga Sambi Boyolali, Tetangga Dikenal Jualan Online Obat Herbal, Tapi Ditangkap Densus 88

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi.

Baru sekitar 3 tahun terakhir ini dia kerap melihat aktivitas masyarakat.

"Dulu kan saya perangkat desa. Tapi dia sebelum tiga tahun terakhir ini tidak ada dirumah. Baru akhir akhir ini dia aktif dimasyarakat," tambahnya.

Ditangkap saat Beli Martabak

Tak hanya di Kabupaten Sukoharjo, Densus 88 Antiteror juga menangkap terduga teroris di Kabupaten Boyolali.

Tepatnya warga Desa/Kecamatan Sambi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, terduga teroris berinisial TEP itu ditangkap tim Densus 88, pada Kamis (12/8/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Dia ditangkap saat membeli martabak di depan rumahnya yang berada di pinggir Jalan Raya Bangak-Simo.

Baca juga: Operasi Besar-besaran Densus 88, Pagi Cokok Terduga Teroris di Polokarto, Siang di Purwokerto

Baca juga: Solusi Jika Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Belum Muncul di PeduliLindungi, Lakukan Cara Berikut Ini

Kepala Desa Sambi, Sukir membenarkan penangkapan salah satu warganya ini.

Malam itu, dia yang tengah melayat ke salah satu warganya tiba-tiba mendapat kabar penangkapan tersebut.

Penangkapan warganya itu kemudian dibenarkan oleh aparat Polsek Sambi saat akan melakukan penggeledahan rumah terduga teroris itu Jumat (13/8/2021).

"Saya tahu resminya juga baru tadi pagi, saat akan dilakukan penggeledahan," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Menurutnya penangkapan itu dilakukan saat warganya itu tengah membeli martabak yang tidak jauh dari rumahnya.

Saat memesan martabak, tiba-tiba TEP dibekuk aparat yang kemudian dimasukkan ke dalam mobil pasukan Densus 88.

Hal ini dibenarkan Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond.

"Petugas berpakaian biasa. Belum sempat dibuatkan martabak tapi sudah ditangkap," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini