Berita Boyolali Terbaru

Libur Agustus Corona Seakan Menghilang, Wisatawan Tumplek Blek di Selo, Banyak yang Tak Pakai Masker

Penulis: Tri Widodo
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di kawasan wisata dingin yang menjadi jujukan wisatawan di Puncak Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa (17/8/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Libur 17 Agustus ini seakan membuat virus Corona menghilang di Puncak Selo, Kabupaten Boyolali.

Bagaimana tidak, wistawan tampak berkerumun, walaupun itu bisa memicu terjadinya penularan Covid-19.

Ribuan orang memadati lembah gunung Merapi dan Merbabu ini.

Tidak memakai masker pun nampaknya sudah hal yang biasa.

Tidak hanya untuk sekedar nongkrong atau makan di warung makan saja, wisatawan juga memanfaatkan fasilitas hiburan dadakan yang disewakan oleh warga.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Harga Tes PCR Corona Turun, Kini Berapa di Solo? Gibran : Tak Sampai Rp 495 Ribu

Baca juga: Ingat Bocah SD di Sragen yang Dirudapaksa? Nasibnya Pilu, Ketemu Pelaku Lantas Diberi Kepalan Tangan

Siswoko, warga Desa Lencoh, Kecamatan Selo mengaku sebelum ada Corona, keramaian Selo lebih parah lagi.

Jalan menjadi macet dan banyak pentas hiburan warga yang dipersembahkan.

"Setiap 17an pasti ada karnaval. Jadi setiap desa menampilkan atraksinya untuk untuk unjuk kebolehan," ujarnya.

Widyastuti, pengunjung asal Semarang sengaja berwisata ke Selo saat libur 17 Agustus ini.

"Melihat pemandangan alam gunung Merapi yang indah untuk melepas penat," ujarnya.

Baginya berwisata tidak ada masalah asalkan selalu mengenakan masker.

"Ya yang penting kita sendiri yang menjaga prokes ini," jelasnya.

Namun sejak Pandemi Covid-19 kegiatan karnaval ditiadakan.

Meski begitu warga masyarakat tetap memadati kawasan lapangan Selo untuk mencari hiburan.

Halaman
123

Berita Terkini