"Hari ini kami melakukan uji coba PTM terbatas, kami laksanakan untuk kelas 6," kata Tri kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Lanjut Tri mengatakan, pelaksanaan uji coba tersebut diikuti 63 siswa.
Dari 63 siswa, ia menyebutkan ada 2 siswa yang tidak hadir.
Dia menuturkan dari seluruh jumlah siswa yang hadir hari ini, sudah dibagi 4 kelas.
Baca juga: Fix! Sekolah di Wonogiri Masih Jalankan Pembelajaran Jarak Jauh, Belum Bisa Tatap Muka Seperti Solo
"Total ada 63 siswa di kelas 6, namun ada 2 siswa yang tak hadir, 1 siswa masih ada acara keluarga di Jakarta dan 1 siswa yang lain sedang sakit," ujar Tri.
Kemudian ia mengatakan, nantinya pelaksanaan uji coba ini akan dilaksanakan selama 3 hari.
Dia menerangkan, pada Jum'at (2/9/2021) PTM akan dilakukan pada kelas 2 dengan total siswa 39 siswa.
Sedangkan pada hari Sabtu (3/9/2021) akan dilaksanakan pada siswa siswi kelas 3 dengan total 61 siswa.
"Untuk kelas 3 nantinya akan di bagi menjadi 4 ruang, " pungkasnya.
Sekolah Tatap Muka di Boyolali
Penerapan Protokol Kesehatan dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP N 1 Boyolali terlihat ketat.
Ketika siswa datang, mereka langsung diminta mencuci tangan dengan sabun.
Ada banyak tempat cuci tangan yang disediakan untuk siswa.
Baca juga: Aturan PPKM Level 3 di Sragen: Izinkan Sekolah Tatap Muka, Tempat Ibadah Maksimal 50 Persen
Baca juga: Satu-satunya Sekolah di Boyolali yang Bisa Tatap Muka Besok : Sehari Satu Kelas, Dibagi Ganjil Genap
Agar tidak berkerumun, ada garis kuning di depan tempat cuci tangan ini. Ada guru yang menjaganya untuk mengarahkan para siswa.
Bahkan di setiap ruangan sekolah, juga ada tempat cuci tangan yang lengkap dengan sabun cair.