Berita Solo Terbaru

Minat Vaksin di ATMI Solo Mbludak, Jatah 4 Ribu Dosis Pendaftarnya 9 Ribu

Penulis: Iqbal Fathurrizky
Editor: Tri Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Solo Gibran tinjau pemberian vaksin di Politeknik ATMI Surakarta pada Sabtu (4/9/2021)

Wakil Bupati Sragen, Suroto mengatakan Pemkab Sragen akan mengalokasikan 3000 dosis vaksin untuk pengurus dan santri.

"Sementara ditargetkan 3000 orang, dimana saat ini yang sudah terdaftar sudah 2000 orang," ujar Suroto kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).

Suroto mengakui, di wilayahnya masih banyak pondok pesantren yang belum resmi, atau berbadan hukum.

Meski begitu, vaksinasi kali ini ditujukan untuk seluruh ponpes yang ada di Kabupaten Sragen.

"Kita harapkan, vaksinasi juga diikuti ponpes yang lainnya, untuk mengikuti vaksinasi kantor kemenag," singkatnya.

Untuk sementara, vaksinasi diberikan kepada pengurus dan santri yang memiliki NIK Kabupaten Sragen.

Selain itu, pelaksanaan juga masih dipusatkan di Kantor Kemenag Sragen.

"Sementara masih disini (Kantor Kemenag Sragen), nanti menunggu perkembangan apakah akan dilaksanakan di pondok pesantren atau di kantor kecamatan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan hingga kini, pembelajaran di pondok pesantren sudah berjalan seperti biasa.

"Karena mereka berbasis asrama, pembelajaran dilakukan dengan prokes ketat, yang sudah didalam tidak boleh keluar, kalau dari luar tidak boleh masuk dulu," jelas Ihsan. 

Santri di Vaksin

Pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen mulai disuntik vaksin, Kamis (2/9/2021). 

Vaksinasi untuk santri dilakukan serentak, sesuai dengan program dari Provinsi Jawa Tengah, yang bertajuk Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19. 

Hari ini, baru 150 pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19. 

Vaksin yang digunakan menggunakan jenis sinovac, dari Pemkab Sragen.

Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan, vaksinasi covid-19 untuk santri dan pengurus ponpes dilakukan bertahap.

"Untuk hari ini baru 150 orang, dari 32 perwakilan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sragen, nanti dilakukan bertahap sesuai alokasi dari Pemkab," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).

Vaksinasi kali ini, masih diprioritaskan bagi mereka pengurus dan santri pondok pesantren yang memiliki NIK Sragen.

Hal itu dikarenakan, masih terbatasnya stok vaksin yang ada di Kabupaten Sragen. 

Tercatat ada 200 pondok pesantren, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sragen.

Menurut Ihsan, pelaksanaan vaksinasi hari ini, berjalan lancar. 

"Hari ini, berjalan lancar, semoga kedepannya juga lancar semuanya," pungkasnya.

Vaksin Habis

Stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Polres Boyolali habis. 

Jadi, program vaksinasi ke masyarakat dihentikan sementara sampai ada kiriman vaksin lagi. 

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menyebut jika saat ini pihaknya sudah tak memiliki stok vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Stok vaksin saat ini kami malah habis," kata Morry, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).

Dia mengatakan, stok terakhir yang dimiliki saat ini ada 500 dosis sudah dialokasikan untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Boyolali awal pekan depan.

Dengan begitu, stok vaksin di Boyolali saat ini benar-benar telah habis.

Morry menjelaskan, program vaksinasi massal yang dilaksanakan terakhir adalah gerebek vaksin sebanyak 2100 dosis vaksin jenis Moderna.

Namun vaksin itu juga sudah habis pada bulan Agustus lalu.

"Vaksinasi untuk dosis yang keduanya, dilaksanakan pada tanggal 13 September mendatang," ucap Morry.

Padahal jika stok ada, Morry mengaku sanggup untuk menyelesaikan target 75 persen vaksinasi bagi warga Boyolali selama tiga bulan.

Baca juga: Soal Penanganan Corona, Bamsoet: Peta Jalan Vaksinasi Harus Selaras dengan Program Pemulihan Ekonomi

Dengan skema, 1000 dosis per hari per Kecamatan, dengan Lima hari dalam sepekan, maka target bisa menyelesaikan 440.000 warga sasaran.

"Dalam waktu tiga bulan, warga Boyolali yang berkisar 900an ribu bisa selesai vaksinnya," tambah Morry.(*)

Berita Terkini