"Bisa 20 sampai 25 kilo, kalau ramai targetnya satu panci besar ini 1 jam habis. Biasanya jam 7 sudah tutup karena sudah habis, pernah rekor sehari 40 kilo," ungkapnya.
Sementara itu, Yamto (68) salah satu pembeli di sana mengaku bahwa sudah lama menjadi langganan Bu Tarmi.
Hampir seminggu sekali, ia menyempatkan untuk datang ke Terminal Tawangmangu untuk sekedar menikmati bubur yang dijual Tarmi.
"Sudah lama langganan disini, enak dan tidak ada yang lain. Bahkan ini dulu sebelum jualan disini, saya sudah jadi pelanggan tetap," kata dia.
"Ini juga kebetulan ada cucu dari Solo saya ajak makan kesini," Yamto menambahkan. (*)