Proyek Dimulai September
Proyek revitalisasi Rowo Jombor di Kabupaten Klaten sudah mulai dikerjakan.
Meskipun begitu, salah satu warga Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Muh (60) mengaku tidak mempersalahkan pembangunan tersebut.
Menurutnya, proyek tersebut tidak mengganggu aktivitasnya sebagai Nelayan.
Baca juga: Nasib Pemilik Warung Apung di Rawa Jombor Klaten : Mau Dipindah,Ada yang Disegel karena Langgar PPKM
Baca juga: Mulai dari Nol Lagi, Pemilik Warung Apung Merana Dipindah ke Darat karena Revitalisasi Rawa Jombor
"Saya sebagai nelayan tak masalah jika revitalisasi Rowo Jombor jadi atau tidak dilaksanakan, tidak menganggu aktivitas saya," kata Muh kepada TribunSolo.com, Rabu (6/10/2021).
Muh mengaku mendapat informasi awal, bahwa pelaksanaan proyek tersebut akan dijadwalkan mulai bulan Juli 2021.
Namun, pelaksanaaan proyek tersebut baru dimulai 2 bulan kemudian.
Baca juga: Asal-usul Warung Apung di Rawa Jombor Klaten : Berdiri Setelah Soeharto Lengser, Kini Akan Diratakan
"Katannya Juli 2021 akan dilaksanakan, namun diundur-diundur, pelaksanaaannya dimulai September 2021," ujar Muh.
Sampai saat ini, petani karamba di sekitar Rowo Jombor masih beraktivitas seperti biasa.
Dia mengaku akan mengikuti kebijakan pemerintah terkait proyek tersebut.
"Saya pasrah saja, ikuti dengan kebijakan pemerintah saja," pungkasnya.
Siapkan Rp 20 Miliar
Puluhan miliar rupiah akan digelontorkan untuk revitalisasi Rowo Jombor, Kabupaten Klaten.
Pemerintah Kabupaten Klaten meminta pelaksanaan revitalisasi Rowo Jombor agar segera dilaksanakan.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pengajuan dana dari pemerintah pusat untuk revitalisasi sudah sejak 2017.
Baca juga: Nasib Pemilik Warung Apung di Rawa Jombor Klaten : Mau Dipindah,Ada yang Disegel karena Langgar PPKM
Baca juga: Penataan Rawa Jombor di Depan Mata, Warung Apung Pasti Dibongkar, Pemilik Diberi Waktu untuk Pindah