Berita Sukoharjo Terbaru

Lika-liku Puluhan Eks Napiter Sukoharjo, Ada yang Usahanya Laris Manis, Ada yang Salah Pakai Bantuan

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri yang membawa 23 tahanan tersangka teroris tiba di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang.

"Melalui kegiatan ini, kami mengajak natiper untuk mengadakan peringatan 17 Agustus," katanya.

"untuk menumbuhkan rasa nasionalisme patirotiesme berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

Baca juga: Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Titik Tertinggi di Sukohajo, Angin Kencang Jadi Kendala

Baca juga: Puluhan Pendekar Silat di Sukoharjo Nekat Konvoi, Langsung Dibubarkan Tim Pandawa Polres Sukoharjo

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan sikap bela negara.

"Dan kami siap mengisi kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya.

Sementara itu Pembina Yayasan Gema Salam, Awod berharap melalui acara ini para eks napiter semakin mencintai NKRI.

Sebelum melakukan upacara, para eks napiter ini harus berjalan menempuh jalan yang terjal, hingga sampai ke puncak Gunung Sepikul.

"Meski dalam perjalanannya harus melewati berapa rintangan dan menanjak namun ternyata mereka masih bersemangat hingga sampai di puncak," katanya.

Dia berharap eks napiter totalitas kembali ke NKRI dan turut mewujudkan dalam program-program Yayasan Gema Salam. (*)

Berita Terkini