Selama ini lanjut dia, pelaku memang sering ngamuk-ngamuk, tapi yang mengakibatkan korban sampai luka parah berujung meninggal baru kali ini.
"Sementara korban (jenazah) saat ini masih di rumah sakit," ujarnya.
Dia menambahkan, kasus ini telah ditangani Polsek Sambi dan barang bukti berupa batu untuk menghabisi nyawa bakul cilok telah diamankan.
"Sudah diamankan," ungkap dia.
Baca juga: Pernah Viral di Kudus, Kini di Boyolali Ada Temuan Bungkusan Pocong, Isinya Paku Diduga Untuk Santet
Baca juga: Maling Beraksi di Kawasan Padat Penduduk di Taruban Boyolali, Motor Mio Raib: Pelaku Rusak Pintu
Serang Warga Sragen
Sebelumnya, seorang yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk di Mahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
ODGJ yang belum diketahui identitasnya itu, mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) dan menyerang orang di hadapannya.
Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto mengatakan, saat itu ada dua orang yang menjadi sasaran amukan ODGJ tersebut.
"Korban sedang bersih-bersih warung, satu orang kena serangan senjata tajam," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Menghindari Motor Tiba-tiba Belok, Bus Rela Hilang Kendali dan Tabrak Toko Mebel di Kalijambe Sragen
Baca juga: Cerita Kades Bedoro Sragen Ajak Warga Gangguan Jiwa Ikut Vaksin: Makan Dulu Baru Mau Disuntik
Akibat serang tersebut satu orang mengalami luka sabetan sajam dan dilarikan ke Puskesmas Sambungmacan untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban mengalami luka di lengan kanan, dan perut," ujarnya.
"Korban kini rawat jalan," imbuhnya.
Warga yang mengetahui serangan ODGJ itu mencoba mengamankannya, namun langsung melarikan diri.
Hal ini membuat warga di Sambungmacan menjadi gelisah, karena teror orang yang membawa senjata tajam tersebut.
"Iya, terduga ODGJ itu langsung melarikan diri, dan belum ketemu sampai saat ini," aku dia.