Berita Boyolali Terbaru
Pernah Viral di Kudus, Kini di Boyolali Ada Temuan Bungkusan Pocong, Isinya Paku Diduga Untuk Santet
Masih ingat dengan penemuan aneh bungkusan pocong disertai nama dan foto seseorang di Kudus yang menghebohkan publik?
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Masih ingat dengan penemuan aneh bungkusan pocong disertai nama dan foto seseorang di Kudus yang menghebohkan publik?
Kini di Kabupaten Boyolali juga ada penemuan serupa saat penggalian situs kuno Watugenuk di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Ya, saat proses penggalian, pekerja tak sengaja menemukan dua buah bungkusan menyerupai pocong dengan kain kafan.
Berbeda dengan di Kusus, pocong ini berisi gumpalan tanah dan paku-paku.
Dari pantauan TribunSolo.com, bungkusan itu ditali pada bagian atas (kepala), tengah (perut) dan bawah (kaki) sehingga menyerupai pocong pada umumnya.
Ada dua buah yang ditemukan pekerja di dua lokasi penggalian yang berbeda yakni di blok utara dan bagian tengah.
Baca juga: Wanita yang Namanya Tertulis di Kerta Bungkusan Pocong Kini Mengalami Trauma
Baca juga: Fakta di Balik Nama Yulia Fera yang Tertulis dalam Bungkusan Pocong, Ternyata Warga Kudus
Saat ditemukan kedua 'pocong mini' itu terlihat belum terlalu lama dikubur karena masih cukup bersih meski sudah berwarna kecokelatan.
Adapun ukuran sekitar 15 cm dengan besar segenggaman tangah.
Menurut kesaksian penggali situs, Narto Miharjo Widodo (65), benda menyerupai pocong itu ada di kedalaman 40 cm.
Dia mengaku baru kali ini menemukan benda aneh tersebut.
Baca juga: Penemuan Aneh Bungkusan Kain Kafan Menyerupai Pocong di Boyolali : Isinya Penuh Paku, Untuk Apa?
Meski begitu dia tak takut atau gemetar saat menemukan kain mori ini meski biasanya konon benda tersebut untuk alat magis.
"Kerjaan saya menggali kubur, ketemu tengkorak manusia sudah biasa," ujarnya.
Seperti yang diperbincangkan di sekitar penggalian, jika banyak orang menduga benda menyerupai pocong itu digunakan untuk hal-hal yang negatif atau guna-guna.
"Ya biasanya untuk santet," celetuk sejumlah orang.
"Kayaknya ini untuk memisahkan orang, karena dikubur di lokasi berbeda," tutur warga yang enggan disebutkan namanya.