Berita Karanganyar Terbaru

Update Pemancing Hilang Disapu Air Bah di Karanganyar : Masih Buram,Tim SAR Kerahkan Ratusan Relawan

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Petugas Basarnas di Pos SAR Surakarta yang sudah sejak kemarin melakukan evakuasi pemancing tersapu air bah di Kabupaten Karanganyar.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proses pencarian pemancing yang hanyut tersapu air bah di Kali Gembong, Kabupaten Karanganyar hingga kini masih berlangsung.

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto mengatakan sejak dinyatakan hilang Minggu (7/11/2021) pukul 13.30 WIB hingga kini Senin (8/11/2021) pukul 08.30 WIB, korban belum ditemukan.

Dia adalah Sandika (17) warga Bulak RT 2 RW 4 Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

"Belum ditemukan, masih proses pencarian," ungkapnya kepada TribunSolo.com pagi ini.

Lebih lanjut dia menerangkan, proses pencarian kali ini melibatkan seratusan personel, yang terdiri dari berbagai unsur.

Tim SAR melakukan pantauan lokasi hanyutnya pemancing di Sungai Gembong, Bonosari, Bolong Karanganyar, Minggu (07/11/2021). (TribunSolo.com/Desty Luthfiani)

"Ada 100 personel yang tergabung dalam 1 tim, baik posko, tim rescue, logistik, komunikasi, medis, dan tim pantau debit air," terang dia.

Lanjut Arif, radius pencarian diperlebar hingga 6,5 kilometer, dari titik awal korban diduga hanyut karena sebelumnya hanya 5 kilometer.

Adapun secara umum, belum ada kendala yang berarti dalam proses pencarian.

Baca juga: DAFTAR Pemancing Terseret Air Bah di Kali Gembong Karanganyar : 5 ABG Selamat, 1 Orang Belum Ketemu

Baca juga: Jangan Terbuai Cuaca Cerah,di Karanganyar 6 Pemancing Disapu Air Bah yang Tiba-tiba Datang, 1 Hilang

Namun, relawan tetap mengantisipasi kenaikan debit air, yang mana diketahui saat ini cuaca kurang mendukung.

"Untuk sementara yang perlu diperhatikan jika terjadi kenaikan debit air dari atas, makanya kita siapkan tim pemantau debit air," ujarnya.

5 Selamat 1 Hilang

Total pemancing yang terseret air bah di Kali Gembong, Dukuh Bonosari, Kelurahan Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar ada enam ABG atau remaja.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, Sandika (17), Aril (16), Mamad (16), Vio (17), Hamid (18) dan Alsa (16).

Lima orang berhasil menyelamatkan diri saat tersapu air bah yang tiba-tiba datang, namun nahas satu orang yakni Sandika (17) sejak Minggu (7/11/2021) hingga kini belum ada kabar.

Sandika diduga kuat hanyut dan hilang terbawa arus.

Kejadian nahas itu terjadi saat cuaca di Bumi Intanpari cerah kala siang hari pukul 13.30 WIB.

Saat sedang asyik memancing di aliran sungai, air bah tiba-tiba datang menerjang, sehingga mereka terseret arus yang sangat deras kala itu.

Koordinator Operasi SAR Karanganyar, Fabrian Kurnia P mengatakan, hingga saat ini telah dilakukan pemantauan lokasi evakuasi dan akan dilakukan penyusuran secara manual.

"Pencarian dilanjutkan hari ini," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kronologi Pemancing Tenggelam di Sungai Gembong Karanganyar: Tiba-tiba Banjir Datang

Dikatakan, saat itu memang cuaca cerah tetapi kondisi air dari hulu sudah meluap sehingga mengalir ke bagian hilir dengan kencang.

Meski kondisi air tenang, tetapi di sungai itu kedalamannya sekitar 7 meter lebih.

"Dan juga berbatu, kita dapat bergerak menyelam manual," ujarnya.

Baca juga: Sejarah Rowo Jombor Klaten : Kampung yang Ditenggelamkan di Zaman Penjajahan Belanda

"Teknis pencarian mulai 06.30 WIB dengan cara menyisir sungai dari TKP hingga radius 5 km sampai dengan desa Kayu Apak Polokarto, Sukoharjo," tegasnya.

"Kami akan melakukan pantauan sejauh 5 kilometer tapi untuk hari berikutnya kita perluas 8 hingga 10 kilometer," tegasnya.

Tenggelam di Rawa Jombor

Rawa Jombor memakan korban jiwa saat dilakukan revitalisasi. 

Minggu (31/10/2021), seorang pemancing dikabarkan tenggelam di danau buatan Belanda itu. 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban bernama Agung Wibowo, warga Dukuh Mranggen, RT 01 RW 04, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Diperkirakan, korban tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Ayah Korban Laka Tunggal di Delanggu Klaten Histeris, Sambil Menangis Teriak-teriak Panggil Anaknya

Baca juga: Kakak Adik Korban Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Dimakamkan Hari Ini, Keluarga Terlihat Tegar 

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat saat Tragedi Susur Sungai, Ditolong Perempuan Berkerudung ketika Tenggelam

Kabar tersebut dibenarkan oleh Komandan SAR Klaten, Irwan Santoso.

"Iya benar, ada warga yang diduga tenggelam, kami sedang melakukan assesment sore ini," kata Irwan kepada TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021).

Mengetahui hal tersebut, relawan langsung melakukan penyisiran di sekitar tenggelamnya korban sore tadi.

Kronologi Kejadian

Menurut Irwan, kejadian diawali saat korban menyewa getek untuk memancing model setengah badan.

"Model memancingnya yang sambil nyemplung di air, saat digunakan getek tersebut tertiup angin dan menjauh," terangnya.

Irwan mengatakan korban sempat mengejar getek tersebut.

"Iya, korban berusaha mengejar getek tersebut, namun tiba-tiba hilang atau tengelam, kira-kira begitu kronologinya," kata Irwan.

Diperkirakan, jarak antara darat dengan titik tenggelam atau TKP kurang lebih 50 meter.

Baca juga: Basarnas Kirim Personel Cari Korban Tenggelam, Usai Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Baca juga: Warga Ciamis Tewas Tenggelam di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Korban Tenggelam Bersama Motornya

Karena hari sudah petang, kini relawan menghentikan proses pencarian yang akan dilanjutkan besok.

"Sementara dihentikan, pencarian dilanjutkan besok, malam ini hanya pemantauan," jelasnya. (*)

Berita Terkini