Berita Sragen Terbaru

Inilah Penampakan RSUD Tangen Sragen yang Telan Rp 19 Miliar : Megah, Butuh Banyak Tenaga Kesehatan

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan RSUD Tipe D di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen sudah selesai.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proyek pembangunan RSUD Tipe D di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen sudah selesai.

RSUD Tangen yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 19 miliar itu, tampak megah dan siap digunakan.

Secara umum, baik ruang perawatan, kantor, dan ruang pemeriksaan maupun laboratorium telah usai.

Tinggal melakukan pengaspalan jalan masuk RSUD Tangen, yang kini masih berupa tanah liat.

Penampakan secara kasat mata, rumah sakit milik Pemkab itu begitu wah meski tak di pusat perkotaan.

Penampakan sudut untuk pasien di RSUD Tangen, Kabupaten Sragen, Jumat (31/12/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Bangunan dan lantainya tampak kinclong dan mewah.

Bahkan alat-alatnya yang disebut lengkap sudah mulai berdatangan di rumah sakit itu.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati memperkirakan operasional penuh RSUD dapat dilakukan pada pertengahan tahun 2022.

"Perkiraan saya paling nanti Juni, nanti 23 Juni 2022 operasionalnya," katanya kepada TribunSolo.com saat meninjau RSUD Tangen, Jumat (31/12/2021).

RSUD Tangen masih harus melengkapi alat kesehatan dan penunjang pelayanan lainnya.

Selain itu, RSUD Sragen juga belum memiliki tenaga kesehatan maupun dokter spesialis.

"Kita siapkan, kalau alat kesehatannya sudah ada, tinggal menyiapkan SDM, mencari nakes sekaligus dokter spesialisnya," paparnya.

Baca juga: Leganya, Puluhan Tahun Hidup di Area TPA Tanggan Sragen, Ratusan Orang Dapat Biaya Jaminan Kesehatan

Baca juga: Hari Terakhir 2021, Jebakan Tikus Bawa Petaka, Kali Ini Mertua Anggota DPRD Sragen Jadi Korban ke-22

Rumah Sakit Tipe D itu akan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Sragen Utara.

Mengingat selama ini, warga khususnya di utara Sungai Bengawan Solo itu, kejauhan harus mengakses layanan kesehatan hingga ke Kota Sragen.

Halaman
1234

Berita Terkini