Baru Lagi, Deklarasi Ganjar Pranowo-Puan Maharani untuk Pilpres 2024, Muncul dari Arek-arek Suroboyo

Penulis: Tribun Network
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Kini keduanya disebut-sebut layak maju dalam Pilpres 2024.

TRIBUNSOLO.COM - Arek-arek Suroboyo mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani untuk Pilpres 2024.

Deklarasi dilakukan Laskar Ganjar-Puan Jatim di Surabaya, Sabtu (5/2/2022).

DPD Laskar Ganjar-Puan Jatim diketuai oleh politisi senior PDIP Saleh Ismail Mukadar menkelaskan, deklarasi untuk meredam gesekan di tubuh PDIP.

Pasalnya akhir-akhir ini muncul friksi antara pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

"Kami mengambil sikap bersama untuk mendukung Ganjar-Puan sebagai pemimpin nasional untuk periode 2024-2029," kata Saleh dilansir dari Surya.Co.Id

Menurut Saleh, adanya dukungan hingga terbentuknya kelompok relawan ini bukan ujug-
Pertimbangan matang untuk mendorong keduanya telah dilakukan sebelum akhirnya bersepakat membentuk kelompok Laskar Ganjar-Puan Jatim.

Keduanya dinilai memiliki modal.

Ganjar Pranowo misalnya, Gubernur Jawa Tengah yang politisi PDI Perjuangan memiliki modal elektabilitas yang mumpuni.

Itu tergambar dari sejumlah lembaga survei yang dirilis peneliti terkait bursa Pilpres.

Belum lagi Puan Maharani.

Baca juga: Analisis Pengamat UNS soal Puan Maharani Tak Dampingi Ganjar Pranowo di Solo : Rivalitas Kian Jelas

Baca juga: Kenapa Puan Tak Kunjungi DPC PDIP Solo saat Kunjungan ke Solo Raya? Ini Kata Pengamat Politik

Putri dari Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPR RI tersebut juga dinilai punya kans maju di Pilpres 2024.

Sekalipun belum menyebut siapa yang berposisi capres-cawapres, Saleh menyebut keduanya merupakan figur yang layak untuk didorong.

Apalagi, keduanya disebut merupakan kader terbaik partai.

Di sisi lain, Saleh yang mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu menyebut pertimbangan lain adalah kelompok ini menginginkan agar tidak ada polarisasi di kalangan loyalis PDI Perjuangan.

"Kami tidak mau ada gesekan. Kami juga tidak mau ada penumpang gelap. Makanya kami menampilkan gagasan ini untuk mendamaikan situasi dibawah," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini