Berita Wonogiri Terbaru

Meski Sudah Terbongkar, Aksi Siswi SMP yang Layani 7 Pria di Jatiroto Wonogiri Tak Akan Diperpanjang

Penulis: Erlangga Bima Sakti
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sidang yang begitu mendebarkan akibat terbongkarnya skandal seks yang melibatkan sejumlah bocah di bawah umur di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Senin (7/2/2022).

Perbuatan itu terkuak usai siswi SMP tersebut didesak oleh karang taruna akibat sering pulang hingga larut malam.

Atas dasar itu, dilakukan forum mediasi untuk menyelesaikan kejadian tersebut.

Baca juga: Tetangga Curiga Selalu Pulang Malam, Pengakuan Siswi SMP Wonogiri Bikin Geger : Biasa Layani 7 ABG

Sekretaris Camat Jatiroto, Miran, menuturkan mediasi tersebut juga dihadiri oleh 8 bocah di bawah umur itu bersama orangtua dan sejumlah tokoh masyarakat.

"Mediasi dilakukan di salah satu rumah Kepala Dusun, tujuannya untuk kroscek apa benar pengakuannya," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (8/2/2022).

Miran yang juga ketua Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jatiroto itumengatakan, dalam mediasi tersebut, anak-anak yang melakukan hubungan badan mengakui perbuatannya.

Sontak, dari pengakuan para bocah tersebut membuat kaget sejumlah tokoh yang dihadirkan dalam forum mediasi tersebut.

"Ya semuanya (peserta sidang) terkejut dan terdiam, kaget karena masih di bawah umur semua," ungkap dia.

"Ya menyayangkan juga, semua geleng-geleng kepala," terang Miran.

Baca juga: Fakta Miris Gadis 14 Tahun Wonogiri Digilir 7 Anak SMP: Tinggal di Rumah dengan Kakek Neneknya

Baca juga: Geger Skandal Seks, Gadis SMP di Wonogiri Digilir 7 Pria, Terbongkar Gegara Pergi Malam Pulang Pagi

Sementara itu, Miran memastikan usai anak-anak tersebut mengakui perbuatannya, tidak ada peserta mediasi yang memojokkan atau menyoraki mereka.

"Tidak ada, semua yang dihadirkan dalam forum tersebut tidak ada yang seperti itu (menyoraki atau memojokkan)," paparnya.

Kendati demikian, sejumlah tokoh masyarakat, karang taruna dan orang tua meminta untuk ada pendampingan, pasalnya seluruh anak masih di bawah umur.

Disisi lain, dia mengimbau kepada masyarakat utamanya untuk yang memiliki anak harus lebih mengawasi dan memantau perilaku anaknya.

Sebab, menurutnya apabila orang tua tidak mengawasi keseharian anak secara penuh, ditakutkan akan terjadi hal-hal serupa.

"Itu kewajiban menjadi orang tua, anak pergi kemana dan dengan siapa. Pengawasan itu menjadi hal yang penting," tandas dia.

Pergi Malam Pulang Pagi

 Skandal seks yang melibatkan sejumlah bocah di bawah umur menggemparkan Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Halaman
1234

Berita Terkini