Berita Solo Terbaru

Di Solo Ada Patung Banteng Celeng, FX Rudy Sebut Tak Ada Hubungan dengan Pilpres 2024

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung yang menyerupai banteng celeng, terpasang di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Jebres, Solo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah patung yang menyerupai banteng celeng, terpasang di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Jebres, Solo.

Patung yang terbuat dari styrofoam itu di cat dengan warna di dominasi hitam.

Pada mata di cat merah, dan tanduknya di cat putih kecoklatan.

Baca juga: Potret Kaus Banteng Celeng yang Dipakai Kader DPC PDIP Solo saat Kunjungan Ganjar ke Rumah FX Rudy

Baca juga: Jawaban Politis Gibran Ditanya Soal Hebohnya Barisan Pendukung Ganjar : Memang Aku Celeng?

Nampak, patung dengan panjang sekira 1 meter lebih, lebar kurang 0,5 meter, dan tinggi 0,5 meter itu memiliki empat tanduk.

Dua tanduk dibagian atas menyerupai tanduk Banteng, sementara dua tanduk di bagian bawah menyerupai tanduk celeng.

Keberadaan patung Banteng celeng itu mencuri perhatian, lantaran tengah ramai istilah Banteng celeng terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Istilah Banteng Celeng ini juga lekat dengan kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai Capres 2024.

Baca juga: Kader Pro Ganjar Disebut Celeng Bukan Banteng oleh Bambang Pacul, Ini Kata Pengamat Politik UNS Solo

Selain itu, patung tersebut juga dipasang di dekat rumah ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Menanggapi patung tersebut, Rudy menegaskan tidak ada sangkut pautnya dengan Pilpres. 

"Itu kreativitasnya anak-anak," katanya, Jumat (11/2/2022).

Rudy mengatakan, awalnya dia ingin ada shio, seperti halnya berbagai patung hewan yang ada di Taman Sunan Jogo Kali.

Baca juga: Pasutri Jual Daging Sapi Oplosan Celeng Bikin Geger, Sudah Jualan 6 Tahun dan Punya Langganan Tetap

Namun, salah satu bentuk shio itu dibuat menyerupai Banteng celeng.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, patung itu tidak ada hubungannya Pilpres dan sebagainya.

Sebab, keputusan siapa calon yang diusung partai sepenuhnya merupakan wewenang ketua Partai.

"Tidak ada makna khusus," ucapnya.

"Mau gajah celeng yowes ben. Saya apresiasi anak-anak buat itu. Kader partai punya kreativitas tidak apa-apa," ujarnya. (*)

Berita Terkini