Berita Karanganyar Terbaru

Video Juliyatmono 'Anggap Omicron Tak Ada' Viral, Anggota DPRD Karanganyar: Sikap yang Kurang Tepat

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Karanganyar Fraksi PDIP, Endang Muryani

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR  - Ucapan Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meminta masyarakat untuk menganggap Covid-19 dan Omicron tidak ada mendapat sorotan.

Salah satunya datang dari Anggota DPRD Karanganyar Fraksi PDIP, Endang Muryani.

Endang mengatakan pihaknya sangat menyayangkan sikap dari Bupati Karanganyar Juliyatmono di dalam video yang viral tersebut.

"Saya sangat menyayangkan apa yang diucapkan beliau bapak bupati dalam pidatonya tersebut," kata Endang, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).

Endang mengatakan kondisi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar memprihatinkan karena angkanya terus naik.

Kemudian kata dia, pemerintah lebih gencar mengedukasi ke masyarakat bagaimana pencegahan penularan dan dan penanganan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

"Harus Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus gencar memberikan edukasi ke masyarakat dalam pencegahan penularan dan penanganan Covid-19 yang sekarang ini terjadi, eh beliau malah minta masyarakat untuk mengabaikan," ucap Endang.

Baca juga: Video Anggap Omicron Tak Ada Viral, Bupati Karanganyar Juliyatmono : Menangkap Pesannya Bukan Gitu

Dia mengaku setuju dengan tujuan Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan hal tersebut agar masyarakat tidak panik.

Meskipun begitu, dia menilai kata Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meminta masyarakat abai dan menanggap Covid-19 tidak ada  itu kurang tepat.

"Menurut saya cara Bupati masyarakat menenangkan masyarakat Karanganyar untuk meminta masyarakat menganggap Covid-19 tidak ada itu sikap yang kurang tepat, " ujarnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pidato tersebut sebagai metodeloginya agar masyarakat tidak stres dengan adannya Covid-19.

Baca juga: Orang Terpapar Covid-19 di Karanganyar Nyaris Tembus 1.000 Kasus, Begini Kondisi Kamar Isolasi di RS

Dia menuturkan dirinya tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap protokol kesehatan ke masyarakat dengan metodologi yang ia lakukan.

"Ya itu metodologi saya menyampaikan ke masyarakat untuk mengosongkan pikiran agar tidak mempengaruhi  oleh Covid-19,  namun tetap dengan mengingatkan prokes ke masyarakat," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Juliyatmono menuturkan metodologi tersebut selalu terapkan di setiap hajatan yang ia datangi.

Dia mengaku menggunakan metodologi tersebut agar masyarakat tetap semangat dan tidak stres serta takut karena banyaknya kasus Covid-19. 

"Ini saya lakukan agar masyarakat tetap semangat dan tidak ketakutan dengan kondisi Covid-19 saat ini, terutama di Kabupaten Karanganyar," pungkasnya. (*)

Berita Terkini