Berita Sragen Terbaru

Cara Beli Minyak Goreng di Sragen : Tinggal KTP Hingga Beli Sekardus Wajib Belanja Minimal Rp 2 Juta

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang antre di depan salah satu gudang di Sragen untuk membeli minyak goreng, Senin (21/2/2022).

"Kalau nggak beli minimal Rp 4 juta atau Rp 5 juta nggak bakal dikasih, sehingga jadinya malas membeli, belinya yang mahal saja," terangnya.

Terpisah, hal serupa juga dikeluhkan Dewi, salah satu Pedagang Kaki Lima di Sragen.

Dewi mengatakan dulu sebelum minyak goreng langka, ia sekali beli minyak bisa satu karton.

Namun, sekarang tidak bisa, karena ada persyaratan harus membeli dengan belanja minimal Rp 2 juta.

"Kalau dulu kan beli satu dus boleh, sekarang juga boleh tapi harus belanja minimal Rp 2 juta, lha terus saya mau belanja apa kalau Rp 2 juta," ujar Dewi.

Dewi yang merupakan pedagang aneka macam sosis goreng dan minyak goreng tersebut, dalam sehari membutuhkan kurang lebih 4 liter minyak.

Kini, ia pun kelimpungan mencari stok minyak goreng, karena di swalayan dan toko retail selalu kehabisan.

"Menyiasatinya pulang jualan beli dua liter, besoknya pas berangkat beli dua liter lagi," pungkasnya.

Minyak Goreng di Boyolali

Minyak goreng (Migor) masih jadi barang langka di minimarket-minimarket yang ada di Boyolali.

Tapi sebaliknya, di media sosial Facebook, ada beberapa grup facebook dan marketplace yang memposting migor.

Pantauan TribunSolo.com melihat beberapa minimarket yang ada di wilayah Boyolali Kota, tak satupun yang memiliki stok Migor.

Rak minimarket yang biasa untuk menaruk migor, terlihat kosong melompong.

Baca juga: Viral Pria Mirip Iqbaal Ramadhan Antre Beli Minyak Goreng Murah, Netizen Penasaran dengan Sosoknya

Sejumlah pembeli menanyakan keberadaan migor kepada mbak-mbak kasir, selalu dijawab tidak ada.

Ada yang menjawab tidak ada, ada pula yang menjawab hari ini kosong.

Halaman
123

Berita Terkini