Berita Solo Terbaru

Menanti Gebrakan Gibran untuk Tahun-tahun Berikutnya,Kini 26 Februari 2022 Tepat Setahun Pimpin Solo

Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato pertamanya menjadi Wali Kota Solo seusai pelantikan dan pengambilan sumpah dan di sampingnya foto Jokowi di Grha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Suami dari Selvi Ananda itu juga enggan berkomentar lebih lanjut perihal survei tersebut.

Dia mempersilakan masyarakat yang menilai kinerjanya.

"Ya kalau itu biar warga aja yang menilai. Petugas kami melayani, yang menilai biar warga," kata Gibran.

Baca juga: Gibran Sempat Tertawa, Tanggapi Kritikan Politikus PKS soal Komunikasi ke Pedagang Pasar Mebel Solo

Baca juga: Pesan Tili Penyelamat Buaya Berkalung Ban untuk Ibundanya di Sragen : Gak Usah Mikir yang Aneh-aneh

Diklaim Berhasil oleh Unisri

Setahun kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Kota Solo dinilai memuasakan.

Hal ini terungkap dalam rilis hasil survei terkait Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) satu tahun pemerintahan Wali Kota dan Kota Solo yang digelar Program Studi S2 Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Jumat (18/2/2022).

Ketua Prodi MAP Suwardi memaparkan rata-rata nilai atau skor yang diberikan responden atau masyarakat dalam satu tahun pemerintahan Gibran-Teguh terbilang tinggi yakni 79,3.

"Jadi masyarakat diminta memberikan skor penilaian antara 10 sampai 100 untuk satu tahun pemerintahan Gibran-Teguh," terang dia kepada TribunSolo.com.

"Ada 7 orang yang memberikan nilai 100, tapi rata-rata totalnya 79,3," ujar Suwardi.

Dia memaparkan bahwa frekuensi nilai terbanyaknya adalah 80 atau sebanyak 43 % masyarakat memberikan nilai 80 untuk satu tahun pemerintahan Gibran.

Namun bila ditambahkan frekuensi nilai lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa 67,5 % masyarakat memberikan nilai diatas 80.

"Jika standar penilaian kategori 'Baik' adalah nilai 70, maka jumlah apresiasi positif pemerintahan Gibran-Teguh dapat dikatakan 'Sangat baik'," katanya.

Tingginya apresiasi positif atas capaian kinerja ini, kata Suwardi, lebih disebabkan karena Gibran dipersepsikan merakyat.

Ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu dianggap tegas terhadap aparat birokrasi bermasalah.

Di sisi lain, Gibran dianggap lebih bijaksana dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.

"Mayoritas masyarakat sebanyak 65,8 persen menilai Gibran bersikap tegas ketika menghadapi aparat Pemkot yang bermasalah," kata Suwardi.

"Berbeda ketika dihadapkan persoalan di masyarakat. Walaupun masih didominasi sikap tegas dengan 46,5 persen," jelas dia.

"Aamun ada kesan lebih bijaksana yang menonjol dengan 37,6 persen," imbuhnya.

Survei dilakukan kepada 550 responden yang merupakan penduduk yang tinggal di Kota Surakarta, meliputi enam kecamatan.

Yakni Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan, selama 10 hari yakni pada 4-13 Februari 2022.

Para responden juga merupakan orang yang termasuk Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Surakarta 2020 lalu.

Metode yang digunakan adalah stratified random sampling berbasis titik lokasi survei dan dengan teknik pengambilan data wawancara face to face. (*)

Berita Terkini