Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak lima jalan di Kabupaten Klaten akan direhabilitasi mulai minggu depan.
Dipastikan arus lalu lintas akan sedikit tersendat.
Plt Kepala DPUPR Klaten, Suryanto mengatakan, perbaikan dijadwalkan dimulai minggu depan.
Di antaranya Jalan Kepanjen-Bulan, Jalan Ir Soekarno, Jalan Kepurun-Panggang, Jalan Pasar Kembang-Jati Rajek dan Jalan Nanggulan-Pakisan.
"Alhamdulillah minggu depan kita sudah berkontrak untuk 5 kegiatan untuk pembangunan jalannya," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, perbaikan dikebut guna mengantisipasi arus mudik Lebaran.
Selain pemeliharaan yang sifatnya kontrak, pihaknya juga tetap melakukan perbaikan jalan yang rusak.
"Baik itu yang bersifat kontraktual atau penggunaan cadangan material yang ada di workshop itu sepanjang tahun tetap kita kerjakan," jelasnya.
Baca juga: Covid Varian Omicron Semakin Ganas, Jekek Ingatkan Perantau: Kalau Tidak Penting, Tak Perlu Mudik
Baca juga: Pemudik Nataru Berdatangan ke Solo, Petugas Langsung Cek & Tempel Stiker Rumah Pendatang Mudik
"Untuk arus mudik, terutama jalur utama yang dipakai untuk mudik kita usahakan sudah selesai," kata dia.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan jika kerusakan jalan tersebut akibat curah hujan yang tinggi.
"Kerusakan jalan itu akibat curah hujan yang cukup tinggi, dan ini banyak laporan jalan yang rusak atau berlubang," ungkapnya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa akhir bulan ini semua proses selesai dan akan segera dikerjakan.
"Dari dinas PUPR dokumen sudah dikirim, BLP sudah melakukan pelelangan, sudah masuk masa sanggah seharusnya di akhir bulan ini sudah ada SPK," aku dia.
"Sehingga perbaikan jalan, peningkatan jalan, pemeliharaan jalan tahun ini akan segera kami kebut," tegasnya.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi jika mudik diperbolehkan tahun ini.
"Karena memang di bulan puasa, kalau nanti ada mudik di Kabupaten Klaten jalan sudah baik," ungkapnya.
Pengalihan Arus Jalan Pemuda
Jalan Pemuda di Kabupaten Klaten bakal menjadi jalur satu arah yang hanya bisa dilewati dari arah Solo.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Suwanto mengatakan, pemberlakuan satu arah iditerapkan 24 jam karena saat ini baru sampai pukul 22.00 WIB.
"Jadi akan kita berlakukan satu arah full 24 jam," ucap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (4/2/2022).
Saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi dan perlengkapan rambu-ramu terkait aturan baru itu yang akan diuji coba pada 10 Februari mendatang.
"Ujicoba selama sebulan ke depan," terangnya.
Menurutnya aturan tersebut diberlakukan karena jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan.
"Karena saat peralihan dari arah Solo ke Jogja masih mengambil kanan karena berpikir masih satu arah jadi rawan kecelakaan. Selain itu juga rawan pelanggaran," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut warga, Singgih (40) menjelaskan bahwa hal tersebut tidak banyak berpengaruh.
Baca juga: Kasus Corona Meningkat di Klaten, Pemkab Akui Sulit Hindari Kerumunan: Terutama di Tempat Wisata
Baca juga: Guru Pesantren Cabuli 34 Santriwati Selama 2 Tahun di Trenggalek, Kini Dituntut 17 Tahun Penjara
"Karena sebelumnya cuma diberlakukan dari jam 22.00 WIB sampai jam 5.00 WIB. Jam itu kan sepi, jadi ya enggak ada dampaknya," jelasnya.
"Lagi pula sekarang setelah jam 21.00 jalan dari jogja yang mengarah ke Jl. Pemuda juga ditutup mengarah diarahkan ke Jl. Merbabu," imbuhnya
Berbeda dengannya, pengendara Eprilianto (43) mengaku setuju dengan kebijakan tersebut.
Menurutnya jika diberlakukan 24 jam akan berdampak positif terhadap pedagang terutama yang berjualan di jam malam.
"Selain itu biar pedagang juga tersebar bukan cuma di kota saja, biar ekonominya juga merata," kata dia. (*)