Berita Solo Terbaru

Hanya Bertemu 15 Menit, Gibran - Paundra Bahas Pameran Batik di Loji Gandrung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berdiskusi dengan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryonegoro, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berdiskusi dengan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryonegoro, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022).

Ternyata keduanya membahas agenda untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.

Paundra mengatakan, akan ada pameran batik di Loji Gandrung, yang memamerkan karyanya berkolaborasi dengan Batik Keris.

Baca juga: Warga Desa Wisata di Bugisan Prambanan Kembangkan Batik Ecoprint, Buat  Suvenir Wisatawan

Baca juga: Makna Batik Mangkunegara X Bermotif Parang Seling Lunglungan : Raja yang Gagah,Tegas & Suka Menolong

"Konsep pameran seperti biasa ada ruang khusus, Mas Wali menginginkan saya menggelar batik-batik kreasi saya kolaborasi bersama Batik Keris," ujar Paundra, kepada TribunSolo.com, Kamis (31/3/2022).

Pameran ini disebutnya akan melibatkan anak bungsu dari Presiden pertama RI Soekarno dengan Fatmawati yakni Guruh Soekarnoputra.

Selain itu, Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarnoputri juga bakal dilibatkan.

Adapun pameran ini bakal terbuka untuk masyarakat umum.

Baca juga: Bukan Gudang Kain, Bangunan di Jaten Karanganyar yang Hangus Terbakar Ialah Pabrik Penyablonan Batik

"Nanti (di pameran) juga ada suguhan seperti biasanya, pertunjukan seni, kesenian, musik tari, dan peragaan busana," kata Paundra.

Sementara itu, Gibran menegaskan dirinya berusaha mengangkat batik-batik karya Paundra bukan tanpa alasan.

Ketika dirinya mengenakan batik karya Paundra, dia mendapat banyak pertanyaan dari berbagai kalangan dimana membeli batik tersebut.

Baca juga: Aksi Kreatif Mahasiswa ISI Solo Lukis Batik di Triplek: Angkat Tema Covid-19

Sehingga akhirnya Gibran pun berusaha mengangkat batik karya anak dari KGPAA Mangkunagoro IX dan Sukmawati Soekarnoputri itu.

"Kemarin kan dari netizen semua teman saya bertanya-tanya itu yang batik warna hijau itu belinya dimana. Saya bilang itu yang bikin Gusti Paundra. Semuanya heboh," kata Gibran.

"Intinya kita ingin mengangkat batik ya melalui Mas Paundra ini. Saya sekali pakai aja sudah jadi bahan pembicaraan, bagaimana nanti kalau beliau mengeluarkan seri-seri lainnya," pungkasnya.

Berpelukan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menerima kehadiran Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryonegoro, Kamis (31/3/2022).  

Sedianya Paundra dijadwalkan hadir sekira pukul 09.00 WIB. 

Satu jam berselang, Paundra belum kunjung datang.

Baca juga: Potret Wali Kota Solo Gibran dan Raja Mangkunegaran Pegang Sabit, Kompak Bersih-bersih Sambut G20

Baca juga: Ditanya Isu Reshuffle Kabinet di Sebelah Gibran, Ketum PAN Zulkifli Hasan : Itu Urusan Pak Presiden

Tapi saat Gibran akan meninggalkan Balai Kota Solo, tiba-tiba sebuah mobil warna hitam memasuki kawasan Balai Kota Solo. 

Ternyata itu Paundra. Dia tiba di Balai Kota sekira pukul 10.15 WIB. 

Pantauan TribunSolo.com, Paundra datang dengan mengendarai mobil sendiri.

Baca juga: Ketum PAN Zulhas Temui Gibran Anak Jokowi di Solo, Pakar UNS : Negosiasi Reshuffle Masih Berlangsung

Saat turun dari mobil, dia disapa langsung oleh Gibran yang mendatanginya. 

"Wah nyetir sendiri Gusti?" tanya Gibran kepada Paundra, di Balai Kota Solo. 

"Iya, selalu," dijawab ramah oleh Paundra. 

Begitu berdiri sejajar, Gibran langsung membungkuk setengah badan dan memberikan salam kepada Paundra.

Baca juga: Gibran Ngaku Sudah Turun ke Lapangan, Tak ada Lagi Toko Jual Minyak Curah Pakai Syarat Beli Barang

Paundra menyambutnya dan kemudian menanyakan apakah boleh memeluknya. 

"Boleh peluk nggak?" tanya Paundra seraya memeluk Gibran. 

Kemudian GPH Paundra memeluk erat Gibran. 

Kemudian keduanya berjalan menuju ruangan dan diikuti oleh Komisaris Utama PT. Batik Keris Lina Handianto Tjokrosaputro. 

Pertemuan berlangsung cukup singkat, sekira 15 menitan karena Gibran harus segera bertolak ke DPRD menghadiri rapat paripurna.  (*)

Berita Terkini