TRIBUNSOLO.CON -- Ibadah Puasa Ramadan memiliki banyak manfaat bila dilakukan secara benar dan mengikuti anjuran agama.
Nah, organ pencernaan adalah bagian tubuh yang mendapat dampak dari puasa.
Namun sayangnya, pengetahuan masyarakat terkait kesehatan pencernaan, seringkali masih disepelekan.
Padahal, keluhan berkaitan dengan saluran cerna seringkali kita temukan.
Contohnya adalah rasa tidak nyaman perut atas, mual dan keluhan lainnya seringkali ditemukan, dan diselesaikan. Padahal konsekuensi yang didapatkan bisa saja besar.
Lantas bagaimana cara menjaga organ pencernaan saat puasa? Simak penjelasan dokter dr Lyon Clement berikut.
Baca juga: Ini Hukum Marah-marah saat Puasa Menurut Ustaz Adi Hidayat, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca juga: Hukum Melihat Foto atau Video yang Menampilkan Aurat Wanita saat Puasa, Apakah Sah Puasanya?
Menurut dokter, gangguan cerna bisa memengaruhi nutrisi bagi tubuh.
Efeknya kita bisa mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, penurunan imunitas tubuh dan rentan mengalami penyakit.
"Terutama bulan puasa, apa bila tidak dilakukan pengaturan pola makan yang baik, maka ada risiko terjadi masalah saluran cerna," ungkapnya pada siaran Radio Elshinta, dikutip Tribunnews, Senin (11/4/2022).
Pencernaan yang tetap terjaga dan sehat tidak akan mengalami gangguan.
Hal ini menjadi penting karena puasa dilakukan selama 12 jam tanpa makan dan minum.
Dia pun menjelaskan yang paling penting saat berpuasa adalah jangan lupa sahur.
Sebab bakal ada dampak yang dirasakan pada saluran cerna.
"Apa bila lupa sahur, tetap puasa, asam lambung kita terus diproduksi, akibatnya terlalu berlebihan bisa menimbulkan masalah saluran cerna. Jangan sampai lupa sahur," kata dr Lyon menambahkan.
Lantas ketika berbuka puasa, jangan langsung makan berat tapi dimulai konsumsi yang ringan. Selain itu jangan tergesa-gesa supaya makanan bisa tercerna secara baik.
Sehingga tidak ada keluhan perut seperti begah.
Dr Lyon mengingatkan untuk memerhatikan makanan yang kita makan.
"Rasa makanan terlalu asam, pedas, terlalu berminyak, berlemak dan produk susu, sebaiknya dibatasi selama berbuka puasa. Karena bisa menibulkan iritasi dan gejala dispepsia," pungkasnya. (*)