Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN -- Sejumlah musisi mengalami kesulitan di kala pandemi lantaran sepinya job manggung.
Akibatnya, tak sedikit yang memutar otak mencari cara untuk bertahan hidup.
Baca juga: Indra Sinaga Eks Vokalis Lyla Sepi Job saat Pandemi, Ini Profesinya Selama Tak Ada Tawaran Manggung
Salah satunya dilakukan oleh drummer Jikustik, Carlo Liberianto (44) yang tinggal di Klaten.
Musisi yang kini tinggal di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, itu memilih usaha kuliner untuk menaambal kehilangan pendapaatan dari sepinya job.
Usaha ini baru ia geluti sejak bulan Ramadan lalu.
Carlo, membuka usaha kuliner rice bowl bernama 'oyo.deliish' di Kampung Kuliner Klaten, Jl. Kopral Sayom, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
Ditemui , Jumat (13/5/2022), di kedai makanannya, Carlo mengungkapkan realita yang ada.
Saat pandemi menghantam, Carlo mengaku sempat buka kursus drum dan buka studio recording di Jogja.
"Mulai masuk bulan puasa semua minta libur karena saat bulan puasa merasa lebih capek kalau harus les drum," tambahnya.
"Kemarin sempat ada beberapa jadwal sama Jikustik, di luar wilayah jogja dan beberapa akhirnya cancel karena aturan PPKM yang beda-beda di setiap daerah," imbuhnya.
Sebelumnya, bersama istri Diah Pradiati (40), Carlo sempat berjualan rice bowl secara online.
"Kebetulan saya kemarin sempat jual rice bowl tapi pakai sistem pre order, ada pesanan baru dibuat dan itu juga temen-temen yang nyimpan nomor saya karena saya iklan di status WhatsApp dan ternyata responsnya bagus," ujar Carlo.
Menurut Carlo, bisnis kuliner yang dia lakoni malah sangat menjanjikan.
Ia mengaku saking larisnya, sampai harus menolak-nolak pesanan.