Dia menyebut hanya menggunakan daging kering yang berasal dari bukan dari sapi gelonggongan.
Sehingga saat direndam bumbunya bisa merasuk sampai dalam.
"Kalau daging sapi basah (dari hasil gelonggongan) saat direndam, air dari dalam daging malah keluar. Bumbu malah tidak bisa merasuk,”" tambahnya.
Daging kemudian dibakar dengan menggunakan bara arang yang apinya kecil.
Dengan begitu, pembakaran sate sapi ini bisa matang sempurna sampai ke dalam-dalamnya.
Sate sapi yang telah matang kemudian disajikan bersama lontong yang diguyur sambal kacang.
Tekstur sambal kacang di Sate Sapi Pak Bandi yang terlalu lembut pun kian menambah kelezatan sambal kacang.
Warung Sate Sapi Pak Bandi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB.
Harganya yang masih terjangkau, yakni Rp 35 ribu per porsi yang berisi 10 tusuk sate, lontong, dan sambal kacang.
Tak salah jika hingga pukul 16.00 WIB, satu lonjor utuh lulur daging sapi habis diserbu pembeli.
(*)