Panji yang kaget kemudian mengejar kijang-kijang yang berlarian itu sampai tidak sadar bahwa kethu atau topi yang ia kenakan tersangkut.
Tak lama, Ki Kesdik Wacana melihat kethu milik Panji itu dan langsung menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi.
"Setelah keduanya bertemu, ternyata benar bahwa Panji telah melanggar wanti-wanti yang diberikan oleh Ki Kesdik Wacana itu," jelasnya.
Dia menambahkan, Panji kemudian mengakui kesalahannya kepada Ki Kesdik Wacana. Walau dimaafkan, Panji tetap diberi hukuman untuk menjadi penunggu di wilayah itu.
Wilayah tersebut kemudian diberi nama Alas Kethu sebagai pengingat kejadian tersebut. Hingga kini, kompleks hutan itu masih disebut sebagai Alas Kethu. (*)