Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak dikabarkan sudah tiba di Wonogiri.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan pihaknya menerima vaksin tersebut belum lama ini.
Kini, pemetaan sasaran vaksinasi tengah dilakukan.
Baca juga: Mengunjungi Pantai Karang Payung : Surga Tersembunyi dengan Tebing Menjulang Tinggi di Wonogiri
Baca juga: Aturan Kurban Wonogiri: Pemotongan Hewan Kurban Disarankan di Rumah Potong Hewan
"Kita mendapatkan 1.500 (dosis) vaksin PMK," terang Bupati, kepada TribunSolo.com, Senin (27/6/2022).
Bupati menjelaskan, pihaknya mempersiapkan sasaran vaksinasi PMK serta strategi vaksinasi yang akan dilakukan di wilayahnya.
Misalnya, dimana vaksinasi tersebut akan dilakukan terlebih dahulu, apakah di zona hijau untuk pencegahan atau dilakukan di zona yang paling parah.
Hal tersebut menurutnya akan dibahas dengan dinas terkait.
Pihaknya perlu mempertimbangkan rekomendasi klinis sebelum melangkah.
Baca juga: Inilah Wanita Penakluk Ular di Wonogiri : Piton di Kamar Mandi Dievakuasi dengan Tangan Kosong
Baca juga: Ingat Gadis Wonogiri yang Hilang Setahun Lalu? Kondisinya Kini Hamil 5 Bulan dan Dapat Ancaman
"Untuk vaksin PMK saat ini kita petakan dulu. Ini supaya tidak menimbulkan permasalahan baru. Sejak awal, kami sudah mengusulkan supaya mendapatkan vaksin dari pusat," jelasnya.
Jekek, begitu dia biasa disapa, menambahkan saat ini kasus PMK di Wonogiri ada 330 ternak yang suspect PMK, 280 ekor sembuh dan mati ada 32 ekor.
Dimana dari 32 ternak yang mati itu, 27 diantaranya dipotong paksa, lima lainnya mati. Selain itu, terdapat sejumlah daerah yang belum terdampak PMK.
"Ada enam kecamatan yang hingga kini belum terdampak PMK," ujar Jekek.
Jekek merincikan, enam kecamatan zona hijau itu diantaranya adalah Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Nguntoronadi, Paranggupito, Giritontro dan Eromoko.
(*)