Wanita 62 tahun itu memaparkan, untuk artis-artis yang mengisi merupakan penyanyi daerah mulai dari Jawa Timur maupun dari Jawa tengah.
Untuk penyanyi Jawa Timuran, lanjut Retno yang paling terkenal yakni SERA di mana salah satu artisnya yakni Via Vallen.
"Penyanyi Via Vallen yang paling tinggi penontonnya (rekor) pernah tahun 2012, ada 13 ribu penonton, Sagita juga banyak pokoknya dari Jawa Timur, Jawa Tengah juga banyak," paparnya.
Baca juga: Beri Solusi Proyek Masjid Sriwedari, Ulama Solo : Dituntaskan Dahulu & Kesampingkan soal Sengketa
Baca juga: Begini Fakta Lain Sejarah Panjang Taman Sriwedari Versi Majalah Kajawen yang Terbit pada Tahun 1929
Bahkan, sejak manggung di THR Sriwedari nama Via Vallen mulai terkenal di telinga pecinta dangdut.
Untuk harga tiket menonton pada saat zaman itu, di kisaran Rp 20 ribu.
"Sejak terkenal itu, kita selalu mengundang SERA setiap dua bulan sekali," ceritanya.
Selain genre dangdut, THR Sriwedari juga menghadirkan mudik bergenre campursari, Koes Plus hingga rock.
"Untuk jamnya mulai pukul 20.00 sampai 23.00," terangnya.
Menurut Retno, selain hiburan untuk masyarakat THR juga selalu menghadirkan kegiatan untuk minggu pagi bagi anak sekolah.
"Minggu ketiga biasanya untuk apresiasi seni TK, ada juga band-band anak remaja atau drum band TK," ungkapanya.
Hampir lima tahun ditutup, Retno tak memungkiri dirinya begitu rindu dengan suasana meriahkanya THR Sriwedari.
"Kalau dibilang kangen ya tentunya kangen, apalagi saya bekerja di sana sejak THR Sriwedari dibuka hingga tahun 2017 ditutup," terangnya. (*)